Bertemu Menlu Tiongkok, Luhut Bahas Kerja Sama Penanganan Covid-19

12 Oktober 2020, 18:23 WIB
Hasil Kunjungan Luhut Binsar ke China, Ini yang Diharapkan Beijing Kepada Indonesia /Xinhua

PR TASIKMALAYA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan selaku Utusan Khusus Presiden Indonesia bertemu Anggota Dewan Negara, dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi.

Keduanya dilaporkan telah membahas sejumlah kerja sama bilateral, khususnya sebagai strategi menghadapi pandemi Covid-19.

Luhut diketahui terbang ke Yunan, Tiongkok atas undangan Wang Yi pada 9-10 Oktober 2020.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Dua Lipa dan Heize, TWICE Bakal Rilis Album Penuh Pertama

Kedua menteri membahas lebih lanjut mengenai perdagangan dan investasi, kesehatan, pendidikan, dan riset, vaksin, e-commerce, intelegensi artifisial (kecerdasan buatan) serta pertukaran budaya, dan masyarakat.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, dijelaskan berbagai permasalahan atau hal tertunda dibahas dalam pertemuan bilateral itu.

Luhut menjelaskan, Pemerintah Tiongkok akan menindaklanjuti permohonan Indonesia agar ada peningkatan akses pasar untuk buah tropis, produk perikanan dan seafood, serta sarang burung walet dan penambahan impor batu bara dari Indonesia.

Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Armenia-Azerbaijan Diwarnai Aksi Saling Tuduh

Menlu Wang Yi juga akan ikut mendorong keterlibatan perguruan tinggi Tiongkok dalam pengembangan Pusat Konservasi, Penelitian dan Inovasi Tanaman Obat Tiongkok-Indonesia di Humbang Hasudutan, Sumatera Utara.

"Pusat ini bisa kaya sekali dengan herbal yang berjumlah 30.000 spesies lebih,” kata Luhut sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Senin, 12 Oktober 2020

“Saya berharap dukungan dari Zhejiang University, Yunnan University, dan Pusat Riset Unggulan di Bidang Tanaman Obat dan Industri Terkait," tambahnya.

Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata Armenia-Azerbaijan Diwarnai Aksi Saling Tuduh

Kerja sama "Two Countries Twin Parks" yang sejak tahun lalu diusulkan oleh Pemprov Fujian juga akan ditindaklanjuti oleh Menlu Wang Yi.

Luhut berharap, kerja sama itu bisa segera direalisasikan dari sisi Indonesia, sudah ada lokasi di Bintan seluas 4.000 hektare dengan infrastruktur pendukung yang sudah relatif baik.

Konsep kerja sama menurut Menko Luhut juga bisa dikembangkan menjadi "Two Countries Twin Parks with Multiple Zones", dengan menyiapkan setidaknya tiga kawasan industri yakni Bintan, Batang dan Aviarna Semarang.

Baca Juga: Menlu Tiongkok Dukung Indonesia jadi Manufacturing Hub untuk Vaksin di Asia Tenggara

Lebih lanjut, Luhut mengatakan, proyek pengembangan Tsinghua South East Asia Center di Pulau Kura-Kura, di Bali juga menjadi perhatian Pemerintah Tiongkok.

Dalam pertemuan itu, Luhut menyampaikan harapannya agar Pemerintah Tiongkok dapat mendorong para profesor, dan pakarnya melakukan kolaborasi riset dengan Tsinghua South East Asia Center, dan agar perusahaan teknologi seperti Huawei, dan Tencent ikut berinvestasi di sana.

Menlu Wang Yi menyatakan, pihak Tiongkok selalu memandang hubungan kedua negara dari sudut strategis.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Hengkang dari Demokrat, Ruhut Sitompul: Ya Baguslah, Terima Kalau Dia Mundur

Kedua negara diharapkan dapat memperkokoh saling percaya politik, dan terus memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan.

"Kerja sama di berbagai area telah mencapai progres yang luar biasa cepat," ujar Wang Yi.

Terkait dengan kerja sama alih teknologi vaksin, Wang Yi menyampaikan bahwa Indonesia ialah negara dengan kapasitas produksi vaksin terkuat di Asia Tenggara sehingga bisa menjadi peluang bagi perusahaan negeri tirai bambu.

Baca Juga: Hasil Pertemuan Indonesia-Tiongkok, Vaksin Covid-19 Dipastikan Tersedia November

"Kami akan mendukung perusahaan kami untuk meningkatkan kerja sama, khususnya berbagi teknologi dan pengalaman, supaya Indonesia bisa menjadi pusat produksi vaksin di kawasan Asia Tenggara," katanya.

Selain itu, kerja sama Program Pengentasan Kemiskinan Berbasis Iptek belajar dari pengalaman Tiongkok juga akan menjadi salah satu kerja sama strategis jangka panjang kedua negara Wang Yi akan menindaklanjuti permintaan Luhut agar Tiongkok dapat berbagi pengalaman melalui program ini melalui K/L yang terkait.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler