Indonesia Tunjuk Konsul Kehormatan di Durban untuk Tingkatkan Diplomasi Ekonomi

9 Oktober 2020, 06:00 WIB
Penyerahan Plakat dari Dubes RI untuk Afrika Selatan kepada Konhor RI di Durban, Afrika Selatan Ebrahim Patel.* //Kementerian Luar Negeri

PR TASIKMALAYA - Duta Besar Indonesia untuk Afrika Selatan merangkap negara-negara lainnya, Salman Al Farisi menunjuk Ebrahim Patel sebagai Konhor RI di Durban, Afika Selatan.

Hal itu dilakukan Salam untuk untuk memperkuat hubungan bilateral RI - Afrika Selatan semakin kokoh dengan diresmikannya penunjukkan Ebrahim Patel sebagai Konsul Kehormatan RI, 29 September 2020.

Dubes Salman menegaskan bahwa kehadiran Konhor RI merupakan cerminan keseriusan Pemerintah RI dalam mengembangkan kerja sama bilateral dengan Afrika Selatan.

Baca Juga: 4 Idola K-Pop yang Dihujat Keras Warganet, Ada yang Dituduh Menghamili Fans

Khususnya Propinsi KwaZulu Natal dan dapat berperan sebagai jembatan penghubung dengan berbagai pemangku kepentingan di Afrika Selatan.

Dengan diharapkan dapat memenuhi kepentingan kedua negara, khususnya di sektor ekonomi, perdagangan dan pariwisata.

“Durban merupakan salah satu kota pelabuhan utama di Afrika Selatan yang memiliki akses pasar yang luas, tidak hanya Afrika Selatan tapi juga negara-negara sekitarnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil: 2 Jenis Vaksin Covid-19 Sedang Diuji Klinis Biofarma

“Oleh karenanya, Indonesia melihat kota Durban sebagai lokasi strategis yang memiliki potensi kerja sama perekonomoian yang tinggi," kata Salman dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Kemenlu.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan dua pertemuan terpisah dengan Premier Provinsi KwaZulu-Natal dan Member of the Executive Council, Nomusa Dube Ncube.

Dalam kesempatan tersebut kedua pihak membahas upaya-upaya peningkatan perekonomian pasca pandemi Covid-19 yang dapat dikerjasamakan.

Baca Juga: Khawatir Perang Regional, Tiga Negara Sepakat akan Bertemu di Nagorno-Karabakh

Serta berbagai aspek lainnya seperti sharing best practices peran UMKM dalam perekonomian nasional, serta pemanfaatan kemajuan teknologi.

Sementara itu, seiring dengan program perlindungan WNI, KBRI Pretoria dalam kesempatan kunjungan di Durban tersebut juga telah menyampaikan bantuan logistik berupa makanan dan perlengkapan kebersihan diri (sanitasi) kepada WNI yang berada di wilayah Durban dan Newcastle.

Selain itu, KBRI juga melakukan pertemuan dengan Otoritas Pelabuhan di Durban guna berkoordinasi terkait penanganan ABK WNI yang berada di wilayah perairan Afrika Selatan.

Baca Juga: Ini Pesan Gubernur Jawa Barat Terkait UU Cipta Kerja

Indonesia yang sedang berusaha menjadi negara yang maju, perlu memilki banyak relasi dengan berbagai negara di dunia.

Relasi yang baik, bermanfaat guna mewujudkan pasar global. Sehingga, salah satu keuntungan dari memiliki relasi dengan negara lain ialah, sebagai target pasar baru  jika dilihat dari segi ekonomi.

Mengenalkan pariwisata Indonesia di negara mereka. Bisa mendukung juga dari sisi lain, misal politik, hukum, kemanan.

Baca Juga: Polemik UU Ciptaker, Said Aqil Santil DPR: Hanya Butuh Suara Rakyat saat Pemilu

Jika ada WNI terkendala kasus hukum dengan negara terkait, maka Indonesia akan lebih mudah untuk melakukan komunikasi, dan negosiasi.

Relasi antarnegara harus bisa saling menguntungkan. Untuk mewujudkan perdamaian diberbagai negara.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kementerian Luar Negeri

Tags

Terkini

Terpopuler