Kecam Umat Muslim yang Nyanyikan Lagu Kebangsaan Israel, Imam Besar Al Aqsa: Mereka Zionis

23 September 2020, 21:58 WIB
Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. /Aljazeera/

PR TASIKMALAYA - Imam Besar Masjid Al-Aqsa, Sheikh Ekrima Sabri, telah melarang umat Islam menyanyikan lagu kebangsaan Israel.

Dalam sebuah wawancara dengan Anadolu Agency pada hari Senin, Sabri mengatakan lagu kebangsaan Israel mencakup kata-kata yang menuduh kepemilikan Yahudi atas seluruh Palestina.

Termasuk dengan wilayah Yerusalem dan kompleks Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga: Bromo Sudah Kembali Dibuka di Tengah Pandemi, Kuota Wisatawan Perhari Mencapai 1.265 Orang

Dia mengatakan mereka yang menyanyikan lagu kebangsaan Israel di Uni Emirat Arab (UEA) adalah 'buta huruf' atau 'Zionis'.

Video muncul di media sosial yang menunjukkan beberapa orang Emirat menyanyikan dan memainkan lagu kebangsaan Israel.

Hal itu terjadi setelah UEA, Bahrain dan Israel menandatangani perjanjian yang disponsori AS untuk menormalkan hubungan mereka.

Baca Juga: Ahok Sebut Direksi Pertamina Pandai Melobi Menteri, Erick Thohir: Saya Rasa itu Hal yang Biasa

Video-video ini dibagikan secara luas oleh juru bicara militer Israel Avichay Adraee dan pejabat Israel lainnya.

Sabri mengatakan mereka yang menyanyikan lagu kebangsaan Israel adalah 'orang berdosa' karena mereka dinilai menyerahkan tanah Muslim kepada non-Muslim.

"Kami tidak pernah membayangkan bahwa lagu pendudukan (Israel) dapat dinyanyikan di negara Arab mana pun," katanya.

Baca Juga: Dapat dari Djoko Tjandra, Uang Suap Jaksa Pinangki Digunakan untuk Beli Mobil hingga Perawatan di AS

Israel menduduki Yerusalem Timur, di mana Masjid Al-Aqsa berada, selama perang Timur Tengah 1967.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Anadolu Agency

Tags

Terkini

Terpopuler