PR TASIKMALAYA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan memimpin penandatanganan kesepakatan diplomatik bersejarah antara Israel dan dua negara Arab yang dapat memberikan perubahan dramatis dalam dinamika kekuatan Timur Tengah dan memberinya dorongan menjelang Pemilihan Umum November mendatang.
Pada upacara yang diselenggarakan untuk menampilkan kenegarawanan kepresidenan yang digelar di Gedung Putih hari Selasa ini, Trump akan menampung lebih dari 700 tamu, di South Lawn untuk menyaksikan penyegelan perjanjian antara Israel, Uni Emirat Arab dan Bahrain.
Trump dan sekutunya berharap kesempatan itu akan meningkatkan kredensial Trump sebagai pembawa damai di puncak kampanye pemilihannya.
Baca Juga: Viral Rombongan Pesepeda Masuk Jalan Tol, Polisi Berhasil Mengidentifikasi yang Bersangkutan
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan para menteri luar negeri Emirat dan Bahrain akan menandatangani kesepakatan secara terbuka.
Acara tersebut mencakup perwakilan negara-negara pendukung dari korps diplomatik yang berbasis di Washington juga beberapa pejabat lain dari luar negeri.
Bahkan, beberapa anggota Kongres dari Partai Demokrat yang tidak memberikan dukungan pun telah diundang untuk hadir.
Selain perjanjian bilateral individu yang ditandatangani oleh Israel, UEA dan Bahrain, ketiganya akan menandatangani dokumen trilateral.
Baca Juga: Kasus Bertambah, Jumlah Positif Covid-19 di Indonesia per Tanggal 15 September 2020 Capai 225.030