PR TASIKMALAYA - Di tengah konflik Israel-Palestina, Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun menyatakan rasa terima kasih pada Indonesia atas dukungan pada negaranya.
Dirinya juga mewakili warga Palestina dengan mengucap salam pada seluruh pemimpin, tokoh, dan masyarakat Indonesia yang senantiasa terus mendukung negaranya yang tengah dirundung konflik.
"Salam dari bangsa Palestina disertai apresiasi dan kebanggaan yang setinggi-tingginya buat seluruh yang hadir, seluruh bangsa Indonesia dan kepada Pemerintah Indonesia, tokoh-tokoh pemimpin Indonesia, atas dukungannya terhadap Palestina," kata Zuhair sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu, 5 November 2023.
Hal ini diungkapkannya pada seluruh masyarakat yang tengah hadir dalam acara "Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina" yang berlokasi di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu.
Baca Juga: Kebiasaan Membumi Ratu Elizabeth II, Makan Sembari Nonton TV Bak Rakyat Kecil
Terakhir, dirinya berharap agar seluruh masyarakat Indonesia dan dunia dapat melihat momentum Palestina resmi menjadi merdeka dari praktik penjajahan.
Sebagai tambahan informasi, hingga hari ini konflik Israel-Palestina masih terus berlanjut. Kawasan Gaza secara keseluruhan masih disisir oleh pasukan darat militer Israel.
Penyerangan dilakukan sejak 7 Oktober 2023 lalu, buntut dari serangan mendadak secara masif dan besar dari kelompok Hamas di Palestina.
Akibat aksi penyerangan ini, dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina pada Jumat, 3 November 2023 bahwa korban tewas telah mencapai 9.227 orang.
Baca Juga: Makin Menjadi, Penjajah Israel Serang Iringan Ambulans hingga Tewaskan 15 Orang
Selain itu, diketahui pula bahwa Israel juga melakukan blokade berbagai akses bagi warga Palestina yang berada di Gaza. Dari mulai akses internet, bahan bakar, listrik, pasokan air, hingga makanan.
Atas hal itu, pada 27 Oktober 2023, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan permintaan agar Israel dapat melakukan gencatan senjata. Namun, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menolak permintaan itu.***