Pejabat China Tak Boleh Pakai iPhone di Lingkungan Kerja, Saham Apple Langsung Jeblok

7 September 2023, 14:49 WIB
Bendera China. /Reuters/Thomas Peter/

PR TASIKMALAYA – Otoritas China melarang pejabat pemerintah membawa dan menggunakan iPhone saat bekerja di lingkungan kerja. Demikian dilaporkan Wall Street Journal.

Para staf dan pegawai diberikan instruksi oleh atasan mereka di grup chat kantor dan dalam rapat resmi. Aturan ini datang jelang acara peluncuran produk baru Apple pada pekan depan di China.

Para analis dan pengamat meyakini aturan ini berkaitan dengan kekhawatiran di antara perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi di China seiring meningkatnya ketegangan hubungan AS-China.

Baca Juga: Wulan Guritno Justru Batal Diperiksa Terkait Kasus Promosi Judi Online Hari Ini

Laporan WSJ itu tidak menyebutkan merek telepon pintar lain selain Apple. Apple dan Kantor Informasi Dewan Negara China yang menjawab pertanyaan media atas nama pemerintah, tidak segera merespon terhadap permintaan komentar dari Reuters.

Hal ini pula membuat saham perusahaan pembuat iPhone itu turun drastis sebesar 0,7 persen pada perdagangan prabursa.

Selama lebih dari 10 tahun, China mencoba mengurangi ketergantungan kepada teknologi asing, meminta perusahaan yang terkait pemerintah untuk beralih ke perangkat lunak lokal dan mendorong pembuatan cip semikonduktor di dalam negeri.

Baca Juga: Unggahan Lesti Kejora Bikin Heboh Netizen, Ternyata karena Tak Sabar Sambut Sesi Perdana Shopee Live

Beijing meningkatkan kampanye ini di 2020, ketika para pemimpinnya mengusulkan apa yang disebut model pertumbuhan "sirkulasi ganda" untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasar dan teknologi asing, seiring dengan tumbuhnya kewaspadaan atas keamanan data.

Di bulan Mei, China mendesak perusahaan-perusahaan besar milik negara untuk memainkan peran kunci dalam upayanya untuk bisa mengandalkan sumber daya teknologi sendiri, meningkatkan pertaruhan dalam persaingan di tengah perpecahan dengan Amerika Serikat.

Ketegangan China-AS sudah tinggi ketika Washington bekerja sama dengan sekutunya untuk memblokir akses China terhadap peralatan vital yang dibutuhkan untuk mempertahankan daya saing industri cip mereka, dan Beijing memperketat pengiriman barang dari perusahaan terkemuka AS termasuk pembuat pesawat Boeing dan perusahaan pembuat cip Micron Technology.

Beberapa analis mengatakan bahwa langkah itu menunjukkan Beijing tidak akan memberikan pengecualian terhadap perusahaan AS apapun dalam upayanya mengurangi ketergantungan kepada teknologi AS.

Padahal, China adalah satu dari pasar terbesar Apple dan merupakan seperlima sumber keuntungannya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler