PR TASIKMALAYA - Kim Jon-un mengintruksikan pasukan polisi Korea Utara untuk menembak orang di perbatasan.
Dikutip dari Express, hal itu dilakukan sang diktator demi mencegah laju penyebaran virus corona di negaranya.
Kim memberikan titah untuk menembak siapapun yang berjalan dalam jarak satu kilometer dari perbatasan Korea Utara dengan Tiongkok.
Baca Juga: BLACKPINK dan Selena Gomez Resmi Rilis Lagu 'Ice Cream'
Seorang penduduk di Provinsi Hamgyong menyebut, kebijakan penembakan itu hanya berlaku di perbatasan Korea Utara-Tiongkok hingga pandemi berkahir.
“Polisi di kota Hoeryong mengeluarkan pemberitahuan darurat dari Kementerian Jaminan Sosial mengatakan, mereka akan membunuh siapa pun dalam jarak satu kilometer dari perbatasan Korea Utara-China terlepas dari alasan keberadaan mereka di sana," katanya.
Sementara itu, sempat dilaporkan ada kasus pertama virus corona, Kim membatahnya dan berupaya keras untuk menghalau pandemi tersebut.
Baca Juga: PM Jepang Shinzo Abe Mundur dengan Alasan Kesehatan
Setelah adanya dugaan kasus terdeteksi tersebut, Kota Kaesong langsung diisolasi selama tiga minggu. Hingga kini tak ada laporan kasus tambahan.
“Setelah mengumumkan deklarasi tersebut, departemen kepolisian mengatakan kepada publik, 'Virus corona telah menyebar ke mana-mana kecuali negara kita, jadi musuh mencoba menyusup ke perbatasan dengan mengirimkan virus ke sana.
"Mereka menekankan perlunya meningkatkan kesadaran di antara penduduk daerah perbatasan dan membangun sistem untuk melaporkan orang asing dan aktivitas musuh," lanjut seorang sumber tersebut.
Baca Juga: Novel Baswedan Positif Covid-19
Diketahui, Kim juga sempat menyebut jika siapapun bisa masuk ke Korea Utara, namun kini ia keluar dengan kebijakan baru.
Kebijakan baru penembakan diberlakukan di seluruh perbatasan Korea Utara-Tiongkok sepanjang 880 mil yang membentang di empat provinsi.***