Putranya yang Autis Menolak Pakai Masker, Seorang Ibu dan Kedua Anaknya Dilarang Ikut Penerbangan

13 Agustus 2020, 19:30 WIB
Ilustrasi Masker/Youtube /

PR TASIKMALAYA - Seorang wanita melakukan penerbangan dengan putranya yang berusia tiga tahun pada hari Senin, 10 Agustus 2020.

Ia mengatakan dia kemudian dilarang untuk ikut penerbangan karena putranya menolak untuk memakai masker wajah.

Alyssa Sadler mengatakan dia naik pesawat Southwest Airlines dari Midland, Texas, dengan putrinya yang berusia satu tahun dan putranya yang menderita autis.

Baca Juga: Minta Pemerintah Lebih Perhatikan Kurikulum, Edhie Baskoro: Jangan Kejar Kuantitas, Tapi Kualitas

"Itu bukan pagi yang baik," katanya kepada Fox News. Pesawat meluncur menuju landasan tetapi bocah itu menolak memakai masker.

"Dia berteriak. Dia melempar. Dia berteriak tidak, tidak, tidak," kata Alyssa, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Daily Star.

Menurut Alyssa, seorang anggota awak pesawat Southwest Airlines memberitahunya bahwa pesawat harus kembali ke gerbang saat bocah itu tidak mau memakai masker.

Dia mengatakan kepada wartawan bahwa putranya memiliki gangguan pemrosesan sensorik dan tidak tahan jika wajahnya disentuh.

Baca Juga: Dapat Serangan Balon Peledak dari Palestina, Israel Beri Balasan dengan Serang Hamas di Jalur Gaza

"Masker itu tidak akan berhasil, Dia tidak mau menggunakannnya," tambahnya lagi.

Dia menambahkan bahwa dia telah diberi catatan dari dokter yang menjelaskan kondisinya, tetapi staf Southwest Airlines tidak mau memahaminya.

Maskapai tersebut menyatakan bahwa mereka memiliki aturan ketat tentang penutup wajah di penerbangan mereka dan semua pelanggan yang berusia di atas dua tahun harus menggunakan masker saat bepergian.

Baca Juga: Angka Kasus Virus Corona DKI Jakarta Masih Alami Peningkatan, Pemprov Kemungkinan Perpanjang PSBB

Mereka mengatakan bahwa ini dinyatakan dengan jelas selama proses pemesanan dan check-in online.

"Jika pelanggan tidak dapat mengenakan masker wajah karena alasan apa pun, Southwest menyesal bahwa kami tidak dapat mengangkut orang tersebut," ujar pihak perusahaan.

Alyssa mengatakan bahwa meskipun dia memahami aturannya, dia merasa maskapai penerbangan harus memberikan kelonggaran untuk kasus-kasus khusus.

"Saya pikir perlu ada sesuatu untuk anak-anak atau bahkan orang dewasa penyandang disabilitas yang tidak bisa memakai masker. Mereka harus mendapatkan semacam pengecualian," katanya.

Baca Juga: Nama Rizal Ramli Dinilai Bisa Benahi Perekonomian Indonesia, Desakan Reshuffle Santer Dibicarakan

Dia menambahkan bahwa dia telah mengatur seorang kerabat untuk mengantar mereka, selama delapan jam dari Midland ke Taman Rusa melalui jalur darat.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler