Diperingati Setiap Februari, Simak Sejarah Hari Membaca Nyaring Sedunia dan Maknanya

3 Februari 2023, 15:22 WIB
Ilustrasi - Diperingati setiap awal Februari, Berikut sejarah dan makna Hari Membaca Nyaring Sedunia. /Pixabay/Sabrina Eickhoff

PR TASIKMALAYA – Hari Membaca Nyaring Sedunia senantiasa diperingati setiap tahun oleh banyak orang. Lantas bagaimana sejarah dan apa makna dari peringatah hari tersebut?

Hari Membaca Nyaring Sedunia (World Read Aloud Day) itu sendiri diperingati setiap hari Rabu di pekan awal bulan Februari. Gerakan ini diinisiasi oleh Pam Allyn pada tahun 2007 dengan komunitasnya yang bernama LitWorld.

Saat ini, kampanye yang dilakukan oleh Pam Allyn dengan LitWorld telah menjadi agenda besar internasional. Tidak kurang dari 173 negara ikut merayakanya, dan semua negara akhirnya tersadarkan akan pentingnya literasi untuk anak.

Kegiatan gerakan membaca nyaring sedunia adalah melakukan kampanye mengenai pentingnya membaca dengan nyaring (dibaca: membacakan) buku-buku cerita kepada anak.

Baca Juga: Berbekal Persiapan Maksimal, Andre Gaspar Sebut Borneo FC Samarinda Percaya Diri Hadapi Persebaya

Oleh karena itu objek dari kegiatan mereka berfokus kepada orang tua dan orang dewasa untuk sadar akan pentingnya membacakan buku cerita. Ini adalah upaya agar anak dapat mengakses literasi walaupun ia belum pandai membaca.

Komunitas LitWorld sendiri memiliki pandangan bahwa kegiatan literasi kisah-kisah kepada anak, akan membantu mereka untuk memahami identitas pribadi mereka, menemukan kekuatan diri mereka,

Kemudian dengan aksi tersebut diharapkan anak-anak dapat menyampaikan cita-citanya, dan mereka bisa membuat perubahan dalam hidupnya, lingkungannya.

Baca Juga: Sudah Siapkan Pengganti Leo Lelis untuk Lawan Borneo FC Samarinda di BRI Liga 1, Aji Santoso: Tidak Masalah

Dalam salah satu pernyataannya, Pam Allyn menyatakan bahwa cerita tidak hanya sekadar pelarian yang lembut, tetapi cerita adalah rakit kehidupan.

Dari pernyataan tersebut, kita dapat memahami bahwa dalam setiap cerita yang dibacakan kepada anak, akan ada sebuah nilai kehidupan yang bisa dipelajari oleh mereka.

Dalam peringatan nasional Hari Membaca Nyaring sedunia ini, Menteri Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan manfaat dari membaca nyaring untuk anak.

Baca Juga: Tes IQ: Temukan 3 Perbedaan dari Gambar Pemancing Ini? Cuma Orang Cerdas yang Menyadarinya

“Dengan baca nyaring hubungan anak dengan orang tua semakin dekat. Kemampuan berbahasa anak pun semakin terasah,” tutur Nadiem Makarim di Jakarta pada Rabu, 1 Februari 2023 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Dia menyoroti dampak postif dari kegiatan membaca nyaring, yang dilakukan oleh orang tua kepada anaknya, yakni memberikan pemahaman kepada anak mengenai cara membaca yang baik, benar, fasih dan bermakna.

Selain itu juga akan ada penambahan kosa kata yang diperoleh sang anak, sehingga ia dapat berbicara dengan fasih, bergitu juga dalam kelancaran membaca dan menulis bagi sang anak.

Baca Juga: 5 Drakor Baru yang Rilis Februari 2023: Our Blooming Youth hingga Taxi Driver 2

Penutup dari kegiatan peringatan nasional ini, Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Kemendikbudreistek, Jumeri mengungkapkan bahwa upaya membaca nyaring akan diadopsi dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.

“Kami akan menjadikan kegiatan membaca menjadi menyenangkan dan berkesan. Strategi kami, sebelum memulai aktivitas belajar, guru bisa membcakan cerita dan siswa menyimak. Lain waktu bergantian,” ujarnya menambahkan.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler