Serang Kamp Pengungsi Jenin, Pasukan Israel Tewaskan 10 Warga Palestina

27 Januari 2023, 10:49 WIB
ILUSTRASI - Pasukan Israel menyerang kamp pengungsi Jenin yang berada di wilayah Tepi Barat utara pada Kamis, 26 Januari 2023.* /Pixabay/ The Blog Natan Kohn /

PR TASIKMALAYA - Pasukan Israel menyerang kamp pengungsi Jenin yang berada di wilayah Tepi Barat utara pada Kamis, 26 Januari 2023. Akibat serangan tersebut 10 warga Palestina dinyatakan tewas.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera, peristiwa yang terjadi kemarin adalah hari yang paling mematikan di Tepi Barat sejak pasukan Israel meningkatkan serangannya pada awal tahun lalu.

Kementerian Kesehatan Palestina mencatat, sembilan orang Palestina yang tewas merupakan warga yang tengah berada di kamp pengungsi Jenin.

Satu orang warga lainnya adalah seorang pria berusia 22 tahun yang tewas ditembak pasukan Israel di Kota al-Ram, Yerusalem utara.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Teknologi Usaha Nusantara, Buka untuk 2 Posisi!

Seorang wanita tua yang diidentifikasi oleh pihak berwenang rumah sakit Jenin sebagai Magda Obaid, turut menjadi korban tewas dalam serangan tersebut.

Sedikitnya 20 orang dikabarkan terluka yang diakibatkan oleh peluru tajam yang dilesatkan pasukan Israel dan empat diantaranya dalam keadaan kritis.

Terkait dengan tewasnya seorang wanita tua, pasukan Israel yang telah mundur setelah melakukan penyerangan di kamp pengungsi Jenin mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki laporan tersebut.

Brigade Martir Al Aqsa - milisi bersenjata yang berafiliasi dengan partai politik Palestina, Fatah - menyatakan bahwa salah satu pejuangnya yang bernama Izz al-Din Salahat termasuk dalam warga yang dinyatakan tewas.

Baca Juga: Tes IQ: Bikin Pusing! Harus Super Jeli Baru Tau 3 Perbedaan Pria yang Kena Gempa Ini, Ayo Buktikan

Kepala Rumah Sakit Umum Jenin Wissam Baker mengatakan, pasukan Israel menghalangi ambulan dan petugas medis yang akan mengevakuasi para korban penyerangan.

"Sopir ambulan berusaha mendekati salah satu martir yang berada di lantai, tetapi pasukan Israel menembaki ambulan secara langsung dan mencegah mereka mendekatinya," kata Wissam Baker.

Ia juga menambahkan bahwa pasukan Israel menembakkan gas air mata ke arah rumah sakit hingga menyebabkan anak-anak mengalami sesak nafas.

Sementara itu, juru bicara militer Israel membantah telah menembakkan gas air mata ke arah rumah sakit dengan sengaja.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Permodalan Nasional Madani Buka 2 Posisi, Lulusan SMK Boleh Melamar

"Tidak ada yang menembakkan gas air mata dengan sengaja ke rumah sakit. Namun, kegiatan itu tidak jauh dari rumah sakit dan ada kemungkinan gas air mata masuk melalui jendela yang terbuka," katanya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler