Hoaks atau Fakta: Dikabarkan Google Menghapus Palestina dari Peta dan Diganti oleh Nama Israel

18 Juli 2020, 20:00 WIB
Viral kembali isu Apple dan Google map hapus palestina di map digital /Doc twitter @user1312

PR TASIKMALAYA - Warganet kini ramai menyebut bahwa Google dan Apple telah menghapus Negara Palestina dari peta dunia dan menggantinya menjadi Israel.

Dalam unggahan yang muncul pada 16 Juli 2020, salah satu akun dii Twitter memperlihatkan foto dengan nama Israel pada gambar yang seharsnya juga ada nama Israel.

"BREAKING: Google maps and Apple maps officially removed Palestine from worldwide maps," tulis akun itu.

Baca Juga: Angka Kasus Covid-19 Lebih dari AS, Hassan Rouhani: 25 Juta Warga Iran Terinfeksi Virus Corona

Sementara itu di Indonesia juga ramai pesan berantai dengan pernyataan "Palestina Dihapus Dalam Peta Digital Manapun di Duniia!"

Pesan itu juga disertai dengan gambar komparasi peta kawasan Palestina pada 1918 dan peta wilayah yang sama pada tahun 2020.

Namun dikutip dari lamat The Guardian, disebutkan Palestina tidak dihapus dari peta Google, melainkan Google tidak pernah memasukkan Palestina ke dalam peta dunia dalam layanan manapun milik Google.

"Tidak pernah ada label 'Palestina' di Google Maps, namun kami menemukan bug yang menghapus label untuk 'Tepi Barat' dan 'Jalur Gaza'. Kami bekerja dengan cepat untuk memasang label itu kembali ke peta," ujar juru bicara Google.

Baca Juga: Handphone Bisa Sisakan Jejak Pembunuh Editor Metro TV, Polisi Masih Tunggu Keterangan Tim Forensik

Sementara itu independet.co.uk, baru-baru ini juga menjelaskan bahwa Google dan Apple memang tidak pernah mencantumkan nama Palestina dalam peta dunia mereka. 

Google Maps dan Apple Maps menunjukan garis pemisah Jalur Gaza dan Tepi Barat dengan Israel. Tapi, dua perusahaan digital itu tidak menulis nama Palestina. 

November 2012, Palestina diakui sebagai negara berdaulat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan 136 negara anggotanya.

Tapi, Amerika Serikat yang menjadi lokasi kantor pusat Google dan Apple tidak mengakui Palestina. 

Baca Juga: Simpan Cerita Unik Kasus Kematian Editor Metro TV, Orang Ketiga antara Yodi dan Kekasih Jadi Saksi

Ketiadaan Palestina dalam peta dunia Google telah memicu kemarahan pubik dunia.

Petisi untuk mendesak Google memasukkan Palestina ke dalam peta milik perusahaan naungan Alphabet itu sempat muncul pada Maret 2016.

Petisi itu kini kembali hadir dan sudah mengoleksi 800 ribu tanda tangan dari berbagai warganet di dunia.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler