Fakta Pasien Covid-19 di Bangladesh, Pilih Mati di Rumah Ketimbang Sekarat di Rumah Sakit

- 14 Juli 2020, 13:35 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/Blendertimer/

PR TASIKMALAYA - Ribuan ranjang tidur untuk pasien virus corona di Bangladesh terlihat kosong, padahal kasus tengah meningkat.

Dikutip dari CNA, di Ibukota Dhaka, ada 4.750 dari 6.305 tempat tidur pasien virus corona yang tidak digunakan.

Di beberapa rumah sakit, hampir 2.000 tempat tidur dibiarkan kosong dan hanya ada 100 pasien yang terbaring diisolasi.

Baca Juga: Melarikan Diri ke Amerika Serikat, Ahli Virologi Tiongkok Ungkap Fakta Soal Virus Corona

Seorang pejabat mengatakan, masyarakat bahkan memberi tahu petugas bahwa mereka 'lebih baik mati di rumah daripada mati di rumah sakit'.

Pihak berwenang di Chittagong (muncul sebagai hotspot virus) mengatakan hanya setengah dari tempat tidur yang diisi pasien.

Per Jumat, 10 Juli 2020, Bangladesh menginfirmasi 180.000 kasus Covid-19 dan 3.000 kasus baru, serta jumlah kematian mencapai 2.275 orang.

Baca Juga: Tiongkok Disebut Tutupi Fakta Virus Corona, Bendungan Tiga Ngarai Sengaja Dibuka agar Banjir

"Sebagian besar pasien memiliki gejala ringan. Layanan telemedicine yang memadai tersedia. Itu mungkin menjadi alasan untuk tempat tidur kosong di rumah sakit," kata wakil kepala departemen Nasima Sultana kepada AFP.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x