Check-in tapi Tak Lepas Landas, Bandara Taiwan Tawarkan 'Penerbangan Palsu' Bagi Wisatawan

8 Juli 2020, 20:32 WIB
ILUSTRASI bandara.* /PIXABAY

PR TASIKMALAYA - Ide unik ditawarkan salah satu bandara di Taiwan dengan program 'Fake Flights' atau 'Penerbangan Palsu'.

Hal itu ditunjukkan bagi para wisatawan yang haus akan perjalanan selama penguncian wilayah akibat pandemi virus corona.

Baca Juga: Bukannya Merasa Waspada, Remaja di AS ini Malah Bertaruh untuk Terpapar Covid-19 Demi Sejumlah Uang

Wisatawan hanya perlu Check-in, melewati kontrol dan kemanan paspor, naik ke pesawat, namun tidak akan lepas landas.

Dikutip dari CNA, bandara pusat kota Taipen, Songshan mulai menawarkan program tersebut pada Kamis, 2 Juli 2020 kemarin.

Baca Juga: Prabowo Ikut Terseret dalam Polemik Ekspor Benih Lobster, Nelayan: Dia Sepertinya Tutup Mata

Program itu ditawarkan bagi sekitar 60 orang yang ingin pergi, meskipun tak ke mana-mana (hanya diam di dalam pesawat).

Hingga saat ini, diketahui telah ada 7.000 orang yang telah mendaftar pada program tersebut, namun pemenangnya akan dipilih secara acak.

Baca Juga: Partai Gerindra Jadi Bahan Guyonan Akibat Benih Lobster, Nelayan: Itu Kolusi dan Nepotisme yang Kuat

"Saya benar-benar ingin meninggalkan negara itu (Taiwan), tetapi karena epidemi banyak penerbangan tidak bisa terbang," kata Hsiao Chun-wei (38) yang membawa putranya yang masih kecil.

Penumpang nantinya akan mendapatkan boarding pass, berjalan menuju keamanan dan imigrasi, sebelum akhinya menaiki Airbus A330 (maskapai terbesar di Taiwan).

Baca Juga: Jadi Korban Tindakan Seksual 8 Pria, Seorang Gadis Alami Infeksi Mulut Rahim hingga Tewas

"Saya berharap epidemi ini segera berakhir sehingga kita benar-benar bisa terbang," kata seorang wanita (48) bermarga Tsai.

Program tersebut ditawarkan untuk memberikan informasi kepada penumpang soal langkah-langkah pencegahan virus corona.

Baca Juga: Anies Baswedan Putuskan Dukung Reklamasi Kawasan Ancol, Sanny Irsan: Dia Sudah Ingkari Janji

Songshan diketahui memiliki jadwal penerbangan ke Tokyo, Seoul, dan beberapa kota di Tiongkok, serta merupakan pusat domestik penting.

Taiwan diketahui memiliki langkah pencegahan yang cukup efektif, di mana sebagian besar wilayahnya telah ditutup sejak pertengahan Maret.

Baca Juga: Tanggapi Masalah Denny Siregar yang Kian Memanas, Ridwan Kamil: Saya Kira Hidup Harus Adil

Hal ini berguna agar warga negara tak bepergian ke luar terlebih dahulu kecuali benar-benar diperlukan (urgent).

Akibat pandemi Covid-19, penerbangan yang tak banyak beroperasi membuat jumlah penumpang anjlok hingga 64 persen hingga lima bulan pertama di 2020.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler