Hagia Sophia Bakal Jadi Masjid, Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia: Dilatarbelakangi Kepentingan Politik

- 7 Juli 2020, 15:02 WIB
PRESIDEN Turki Tayyip Erdogan.*
PRESIDEN Turki Tayyip Erdogan.* /ANTARA/

PR TASIKMALAYA - Polemik monumen Hagia Sophia di Istanbul yang akan kembali diubah menjadi masjid mendapat pertentangan.

Dilansir dari Reuters, kali ini komentar kekecewaan disampaikan seorang pejabat Gereja Ortodoks di Rusia.

Baca Juga: Siap Baku Hantam dengan Netizen yang Caci Maki Anaknya, Rachel Vennya: Nyalinya Segitu Aja!

Sebelumnya, Presiden Turki Tayyip Erdogan telah mengusulkan dan memulihkan status masjid dari Situs Warisan Dunia UNESCO.

Hagia Sophia merupakan bangunan abad keenam di jantung kekaisaran Byzantium Kristen dan Ottoman Muslim dan sekarang menjadi salah satu monumen yang paling banyak dikunjungi di Turki.

Baca Juga: Berupaya Redakan Kemarahan Umat Islam Tasikmalaya, Kasus Denny Siregar Jadi Prioritas Polda Jabar

"Kita tidak bisa kembali ke Abad Pertengahan sekarang. Kita hidup di dunia multipolar, kita hidup di dunia multi-pengakuan dan kita perlu menghormati perasaan orang percaya," kata departemen Patriarkat Moskow.

Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia mengatakan ia tak memahami motif dari status Hagia Sophia yang akan kembali diubah menjadi masjid.

Baca Juga: Tunjukkan Kekuatan dan Berupaya Membuat Takut Tiongkok, AS Kirim Pembom B-52H ke Laut Cina Selatan

Pihaknya menganggap, monumen atau museum yang akan dibah menjadi masjid tersebut sebagai bagian dari politik negara setempat.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x