Bukan dari Tiongkok, WHO Ungkap Fakta Sebenarnya Terkait Asal Informasi Pertama Virus Corona

5 Juli 2020, 06:00 WIB
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.* /ANTARA/

PR TASIKMALAYA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperbarui penjelasannya terkait tahap-tahap awal krisis Covid-19.

WHO mengatakan bahwa mereka diberitahu tentang Covid-19 di Wuhan, oleh pihak kantornya sendiri di Tiongkok dan bukan oleh pihak Tiongkok sendiri.

Badan kesehatan PBB itu telah dituduh oleh Presiden AS Donald Trump gagal memberikan informasi yang dibutuhkan yang bisa menahan laju pandemi dan merasa puas terhadap Beijing.

Baca Juga: Suka Menggunakan Perhiasan, Pria India Viral Usai Gunakan Masker dari Emas Seharga Puluhan Juta

Pada 9 April 2020, WHO menerbitkan rilisnya sebagian sebagai tanggapan terhadap kritik atas respons awal terhadap wabah virus corona.

Dalam kronologi itu, WHO hanya mengatakan bahwa komisi kesehatan kota Wuhan di provinsi Hubei pada 31 Desember melaporkan kasus pneumonia.

Namun, badan kesehatan PBB itu tidak menyebutkan secara spesifik siapa yang telah memberi tahu.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs DeccanChronicles, Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada konferensi pers pada 20 April 2020 bahwa laporan pertama datang dari Tiongkok.

Baca Juga: Dilanda Hujan Monsun, India Justru Cacat Rekor Tertinggi Kasus Virus Corona di Negaranya

Tanpa menyebutkan apakah laporan tersebut telah dikirim oleh otoritas Tiongkok atau sumber lain.

Tetapi kronologi baru, yang diterbitkan minggu ini oleh lembaga yang berbasis di Jenewa, memberikan versi yang lebih rinci dari peristiwa awal kabar virus corona.

WHO menayatakan bahwa kantor WHO di Tiongkok lah yang pada 31 Desember 2019 memberitahukan titik kontak regionalnya mengenai kasus 'pneumonia virus', setelah menemukan deklarasi untuk media di situs web komisi kesehatan Wuhan mengenai masalah tersebut.

Pada hari yang sama, layanan informasi epidemi WHO mengambil laporan berita lain yang dikirim oleh jaringan pengawasan epidemiologi internasional ProMed, yang berbasis di Amerika Serikat tentang kelompok kasus pneumonia yang sama dari penyebab yang tidak diketahui di Wuhan.

Baca Juga: Sebut AS sebagai Alat Politik Washington, Korut: Kami Tak Perlu Berdiskusi dengan Amerika Serikat

Setelah itu, WHO meminta pihak berwenang Tiongkok pada 1 Januari dan 2 Januari untuk informasi tentang kasus-kasus ini, yang kemudian Tiongkok berikan pada 3 Januari 2020.

Direktur kedaruratan WHO Michael Ryan mengatakan pada konferensi pers pada hari Jumat, 3 Juli 2020 bahwa negara-negara memiliki 24-48 jam untuk secara resmi memverifikasi suatu peristiwa dan memberikan badan tersebut dengan informasi tambahan tentang sifat atau penyebab suatu peristiwa.

Ryan menambahkan bahwa otoritas Tiongkok segera menghubungi WHO segera setelah agensi meminta untuk memverifikasi laporan.

Baca Juga: Puluhan Prajurit Dipecat Usai Lakukan Pelecehan Seksual, Kepala Tentara: Tak Ada Kesempatan Kedua

Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan bahwa negaranya, kontributor keuangan utama bagi WHO, akan memutus hubungan dengan lembaga itu.

AS menuduh WHO terlalu dekat dengan Tiongkok dan karena telah mengelola pandemi secara buruk dari awal.

Namun pihak WHO membantah telah berpuas diri terhadap Tiongkok.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: deccanchronicle.com

Tags

Terkini

Terpopuler