Puluhan Prajurit Dipecat Usai Lakukan Pelecehan Seksual, Kepala Tentara: Tak Ada Kesempatan Kedua

- 4 Juli 2020, 19:00 WIB
SEORANG anak lelaki berjalan di antara prajurit dalam sebuah parade militer peringatan kemerdekaan Kolombia ke-208 di Bogota, Kolombia, Jumat 20 Juli 2018.*
SEORANG anak lelaki berjalan di antara prajurit dalam sebuah parade militer peringatan kemerdekaan Kolombia ke-208 di Bogota, Kolombia, Jumat 20 Juli 2018.* /ANTARA/

PR TASIKMALAYA - Setidaknya 118 anggota tentara Kolombia telah diselidiki sejak 2016 karena dugaan keterlibatan dalam pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Hal itu disampaikan oleh kepala tentara, di tengah tuduhan adanya kekerasan seksual oleh tentara terhadap gadis-gadis muda.

"Dari 118 tentara dan pejabat militer, 45 dipecat, sementara 73 sisanya menghadapi penyelidikan pidana dan disiplin oleh jaksa agung dan kantor kejaksaan," ujar Jenderal Eduardo Zapateiro mengatakan pada konferensi pers virtual, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Reuters.

Baca Juga: Sampaikan Kabar Baik di Tengah Pandemi Covid-19, Jokowi: Ini Peluang Indonesia untuk Terus Maju

Tentara tidak dapat ditoleransi terkait pelecehan seksual yang berada dalam jajarannya.

Pernyataan itu merujuk pada angka-angka dari tinjauan militer selama empat tahun ke belakang.

Tujuh tentara ditangkap pekan lalu karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis pribumi di provinsi Risaralda.

Ketujuh pria dan tiga atasan mereka telah dipecat, sementara dua pejabat tinggi telah ditugaskan kembali.

Baca Juga: Jangan Dianggap Enteng, Berikut Daftar Makanan yang Memiliki Risiko Lebih Berbahaya dari Rokok

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x