PR TASIKMALAYA - Pada Selasa 30 Juni 2020, Joseph R. Biden Jr. menyerang Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas penanganannya terhadap virus corona.
Dia menuduh Trump telah 'menyerah' terhadap virus corona. Dan dia menggarisbawahi pentingnya mengenakan masker di depan umum.
Hal itu ia tegaskan, pasalnya Trump menolak untuk menggunakan masker di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Merasa Khawatir, Akhirnya Jimin Ungkap Alasan V BTS Menjadi Lebih Murung dan Jarang Bicara
"Ini untuk melindungi orang lain. Dan itu disebut patriotisme. Ini disebut tanggung jawab,” ujar Biden, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs New York Times.
Biden mengkritik Trump dalam pidato selama 20 menit yang berfokus pada virus corona. Kemudian dia menjawab pertanyaan dari wartawan selama sekitar setengah jam.
Kritik pedas yang ia buat untuk Trump justru semakin meluas ke sistem kepresidenan, menyentuh masalah-masalah asing dan domestik, serta contoh dan nada yang telah ditetapkan Trump.
Sebelum pidato tersebut, kampanye Biden merilis rencana terbaru untuk memerangi virus corona.
Baca Juga: YG Entertainment Ungkap Tanggal Rilis Reality Show '24/365 BLACKPINK'
Biden, yang menjadi kandidat calon Presiden AS dari partai Demokrat untuk pemilu 2020 November mendatang, menyusun rencana untuk mengatasi pandemi ketika kasus-kasus meningkat di banyak negara.
Hal itu ia lakukan, karena ia menilai bahwa terus bertambahnya kasus di negara itu dikarenakan Trump yang tak bisa melakukan penanganan yang lebih baik.
"Keadaan saat ini yang kita hadapi sebagai akibat dari kegagalan terus-menerus Presiden Trump," ujarnya.
Rencana yang akan ia lakukan yakni terkait meningkatkan pengujian dan pelacakan, penyediaan peralatan perlindungan pribadi, mengembangkan vaksin dan membuka kembali ekonomi.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Dunia Terus Bertambah, Indonesia Alami Penurunan Peringkat di Asia Tenggara
Dalam pidatonya, Biden mendorong Trump untuk bisa mengadopsi semua rencana itu secara keseluruhan.
Biden juga menilai bahwa dalam perang menghadapi virus corona ini, Donald Trump dia sebut telah mengibarkan bendera putih dan menyerah.
"Sekarang hampir Juli dan tampaknya presiden kita telah menyerah, mengibarkan bendera putih dan meninggalkan medan perang," kata Biden seperti diberitakan oleh Aljazeera.
Baca Juga: Belum Sempat Dilantik, Menteri Pendidikan Brazil Pilih Mundur usai Lima Hari Ditunjuk
Hingga kini hampir 2,6 juta kasus virus corona telah dilaporkan di AS dan lebih dari 126.000 kematian.
Sekarang negara itu menjadi negara tertnggi dengan jumlah kematian yang lebih tinggi daripada negara lain mana pun.***