Tak Mau Kalah Saing, Donald Trump Tuduh Iklan Kampanye Milik Joe Biden 'Palsu' dan Penuh Kebohongan

29 Juni 2020, 16:50 WIB
Joe Biden sering mengenakan masker, bahkan ketika sendirian. /Instagram/@joebiden/

PR TASIKMALAYA - Presiden Donald Trump menuduh saingannya dalam pemilihan umum 2020 Joe Biden, telah membuat iklan kampanye 'palsu' untuk pemilu AS November mendatang.

Trump merespon iklan mantan wakil presiden itu di unggahan Twitternya, Minggu 28 Juni 2020.

"Tim Joe Biden yang buruk telah menjalankan iklan palsu. Hampir semua yang ada di dalamnya adalah kebohongan dan itu kebalikan dari apa yang mereka katakan & sangat mirip dengan mitra Berita Palsu mereka!" tulis presiden di Twitter.

Baca Juga: Serang Lebih Banyak Organ Tubuh Lainnya, Virus Corona Tak hanya Rusak Sistem Pernapasan Manusia

Unggahannya itu tak mengklarifikasi apa yang salah tentang iklan tersebut, dan tak memberi alasan mengapa ia menganggap iklan itu tidak benar.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Daily Mail, Biden beberapa waktu lalu telah memulai blitz iklan pemilihan umum pertamanya.

Kandidat Demokrat yang diperkirakan menghabiskan $ 15 juta (Rp 215 Miliar) untuk menargetkan enam negara yang memenangkan Presiden Trump pada tahun 2016.

Iklan televisi pertama Biden menggunakan cuplikan dari truf terkenal Trump di Lafayette Park, beberapa menit setelah pengunjuk rasa 'Black Lives Matter' dipindahkan secara paksa, sehingga ia dapat memegang Alkitab di depan gereja St. John pada 1 Juni 2020.

Baca Juga: Bermanfaat untuk Menjaga Kesehatan, Bersepeda Juga Miliki Risiko Kematian yang Cukup Memprihatinkan

Kata-kata dalam iklan tersebut berasal dari pidato yang diberikan oleh Biden sehari kemudian di Philadelphia, di mana ia berjanji untuk bekerja memperbaiki masalah rasis yang ada di AS.

"Tidak menggunakannya untuk keuntungan politik," kata kandidat Demokrat itu.

Iklan baru pertama, berjudul 'Unite Us' juga menampilkan visual dari pawai 'Unite the Right' Charlottesville yang menarik anggota KKK, neo-Nazi, dan supremasi kulit putih lainnya ke kota Virginia pada Agustus 2017.

Biden sering mengkritik Trump yang mengatakan bahwa dirinya merupakan orang yang sangat baik di kedua sisi.

Baca Juga: Di Tengah Kisruh Aksi Pembakaran Bendera, Elektabilitas Partai PDIP Justru Berada di Puncak

Sementara Trump mengatakan dia membela orang-orang yang muncul yang menentang penghapusan patung Robert E. Lee di kota itu.

Iklan itu menunjukkan gambar-gambar terbaru dari protes Black Live Matter dan reaksi Trump terhadap mereka, yang mengirim polisi militer dengan perlengkapan penuh menjaga Lincoln Memorial.

Tempat baru itu juga berisi cuplikan dari masa-masa Biden sebelum ia dipindahkan ke kamar bawah tanahnya karena krisis virus corona.

Iklan kedua juga memperlihatkan pidato Biden di Philadelphia, yang fokus menopang kelas menengah bawah di AS.

Baca Juga: Jenazah Terpapar Covid-19 Diambil Paksa, Presiden Jokowi Angkat Bicara

Patrick Bonsignore, direktur media berbayar untuk kampanye itu, menggambarkan pidato Biden di Philadelphia sebagai pidato yang membangun.

"Itu adalah sesuatu hal yang tidak pernah bisa diberikan Donald Trump," katanya dalam sebuah pernyataan.

Kemudian iklan kampanye ketiga ditayangkan dalam bahasa Spanyol dan berkaitan dengan penanganan Trump terhadap virus corona dan ekonomi.

Iklan TV dan digital akan tayang di Pennsylvania, negara bagian di mana Biden lahir, yakni Wisconsin, Michigan, North Carolina, Florida, dan Arizona.

Baca Juga: Langkah Menguasai Republik Indonesia Sangatlah Mudah, Refly Harun: Murah Banget, Cuma Rp 6 Triliun

Kampanye ini juga berencana disebarkan secara menyeluruh menggunakan kabel TV Nasional.

Iklan berbahasa Spanyol akan ditargetkan ke Arizona dan Florida, yang memiliki populasi Latin lebih tinggi.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler