Lebih dari 200 Warga China Siap Tinggalkan Ukraina, Putin Rencanakan Serangan Balasan

17 Oktober 2022, 15:16 WIB
Ilustrasi. Invasi masih terus berlangsung, sekitar 200 warga China akan meninggalkan Ukraina hingga Vladimir Putin buat rencana balasan. /Pixabay

PR TASIKMALAYA - Invasi Rusia di Ukraina masih terus berlanjut sejak Februari 2022 hingga saat ini.

Tak hanya warga Ukraina, namun juga warga negara asing juga ikut mengevakuasi diri dari ancaman tindakan perang.

Perlu diketahui, lebih dari 200 warga China telah siap meninggalkan wilayah Ukraina.

Kementerian luar negeri China, serta Kedutaan Besar China di Ukraina, mendesak warga China untuk meninggalkan Ukraina pada Sabtu kemarin.

Baca Juga: Tes Fokus: Bisakah Anda Melihat Hewan Tersembunyi di Gambar Ini?

Pada 02:30 GMT pada hari Senin, 180 warga negara China telah mengisi formulir pendaftaran evakuasi di halaman WeChat kedutaan.

Ditambah lagi, sebanyak 36 orang lainnya telah mengisi formulir evakuasi mandiri, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Sputnik, pada Senin, 17 Oktober 2022.

Menurut laporan yang beredar, evakuasi dimulai sebagai tindakan keamanan untuk melindungi kesejahteraan warga Tiongkok.

Baca Juga: 22 Judul Anime yang Wajib Ditonton Selain ‘Samurai Champloo’

Pada bulan Maret 2022, sekitar 6.000 warga China dievakuasi dari Ukraina.

Juru bicara kementerian luar negeri China Mao Ning mengatakan agar segera mengurangi eskalasi situasi di Ukraina.

Menurut pihak Beijing, ini berhubungan dengan banyaknya serangan yang menargetkan infrastruktur Ukraina.

Baca Juga: Link untuk Membeli Tiket Pre-Order Film Black Adam yang Tayang pada 19 Oktober 2022, Pesan Sekarang Juga!

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada Dewan Keamanan Rusia pada 10 Oktober 2022 bahwa Rusia telah melakukan serangan balasan.

Ukraina menggunakan senjata berpemandu presisi terhadap infrastruktur di negara mereka.

Hal ini dianggap sebagai tanggapan atas kejahatan yang dilakukan oleh Kiev terhadap infrastruktur sipil Rusia.

Baca Juga: Tes IQ: Ahli Sebut Hanya 1 Persen Orang Berhasil Temukan Anjing di Gambar Kota Ini!

Di sisi lain, Putin mengutuk pemboman Jembatan Selat Kerch, juga dikenal sebagai Jembatan Krimea, yang terjadi pada 8 Oktober 2022.

Dia mengatakan bahwa aksi teror semacam itu tidak dapat dibiarkan tanpa pembalasan.

Serangan presisi terhadap infrastruktur Ukraina dilakukan sepanjang minggu lalu.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Sputnik

Tags

Terkini

Terpopuler