Hari ASI Sedunia 1 Agustus: Sejarah dan Pentingnya Dukungan pada Ibu Menyusui

2 Agustus 2022, 06:00 WIB
Berikut sejarah dan pentingnya dukungan terhadap ibu menyusui dalam peringatan Hari ASI Sedunia 2022.* /Dave Clubb/Unsplash

PR TASIKMALAYA – Hari ASI Sedunia diperingati setiap tanggal 1 hingga 7 Agustus.

Hari ASI Sedunia tahun 2022 memiliki tema global “Step up for Breastfeeding, Educate and Support”.

Sedangkan tema Hari ASI Sedunia di Indonesia yaitu “Literasi dan dukungan para pihak dalam mendukung keberhasilan menyusui”.

ASI kepanjangan dari Air Susu Ibu, untuk itulah pentingnya dukungan terhadap seorang ibu menyusui.

Baca Juga: Tes Fokus: Terdapat 2 Santa Aneh pada Gambar, Seberapa Cepat Anda Menemukannya?

Dikutip dari World Breastfeeding Week, tema pada Pekan Menyusui Sedunia atau Hari ASI Sedunia 2022 ini yaitu “Menyusui adalah kunci dalam menentukan strategi pembangunan berkelanjutan pasca pandemi”.

Sejarah dari Hari ASI Sedunia, bermula dari pembentukan organisasi World Alliance for Breastfeeding Action (WABA) tahun 2016.

WABA adalah organisasi global yang didekasikan untuk perlindungan, promosi, dan dukungan menyusui di seluruh dunia.

“ASI adalah makanan yang terbaik untuk anak-anak kita. Dengan dukungan yang baik, baik dari lingkungan kecil maupun lingkungan besar, serta adanya edukasi-edukasi, tentu keberhasilan menyusui bisa didapat,” ujar Dokter Spesialis Anak dan Konselor Laktasi Jeanne-Roos Tikoalu, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara pada Senin, 1 Agustus 2022 di Jakarta.

Baca Juga: Kapan Tokyo Revengers 2 Versi Live Action Tayang? Intip Jawabannya di Sini

Bentuk dukungan dan pemberian edukasi terhadap ibu menyusui tersebut merupakan hal yang digarisbawahi pada tema Hari ASI Dunia tahun 2022.

Dukungan pertama perlu diberikan oleh suami dimulai dari langkah sederhana dengan membantu meringankan tugas rumah tangga yang biasanya dibebankan pada istri.

Dukungan lain, dapat diberikan suami yaitu melakukan pijat oksitosin kepada istri untuk melancarkan keluarnya ASI.

Dengan pijat oksitosin, ibu akan merasa nyaman dan dihargai di samping kontraksi otot saluran ASI dapat bekerja dengan lancar sehingga mendorong produksi ASI.

Baca Juga: Tes IQ: Bukan 3, Gunakan Otak Cemerlang Anda untuk Temukan Seluruh Perbedaan dari Lukisan Monalisa

Selain suami, dukungan unsur keluarga lainnya seperti pihak mertua, kakek, nenek, dan pihak keluarga lainnya juga dibutuhkan dalam rangka mencapai keberhasilan menyusui pada ibu.

Dokter Jeanne-Roos mengingatkan agar pihak mertua, kakek, nenek, dan pihak keluarga lainnya tidak terburu-buru memutuskan untuk memberi susu formula apabila ASI dinilai belum keluar secara melimpah.

ASI memiliki kandungan antibodi alami yang sangat baik untuk anak dan tidak bisa digantikan oleh susu formula.

ASI memberikan antibodi alami, yang bisa mencegah anak dari berbagai kemungkinan penyakit dan infeksi, ASI lebih mudah dicerna, ASI membuat anak cerdas, dan berefek positif pada kemampuan kognitif anak.

Baca Juga: Iron Man Bangkitkan Gen Mutan untuk Fase 5 Marvel? Ini Terjadi Sejak Avengers: Endgame

Selain keluarga, dukungan dari pihak lain mencakup tenaga kesehatan, kelompok pendukung ASI, hingga kelompok luar seperti penyediaan ruang menyusui di kantor dan ruang publik lainnya.

Dukungan tersebut terlihat sepele, namun memiliki pengaruh yang sangat besar bagi ibu menyusui.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler