Gelombang Covid-19 Baru Menyapu Asia, Pemerintah Selandia Baru Mengumumkan Hal ini

14 Juli 2022, 17:32 WIB
Ilustrasi Covid-19. Asia kini terancam dengan gelombaong Covid-19 baru, Pemerintah Selandia Baru gerak cepat dengan melakukan hal ini. /Unsplash/martin sanchez

PR TASIKMALAYA – Gelombang dari varian baru Covid-19 mulai menghantui kawasan benua Asia termasuk Indonesia.

Berbagai negara di benua Asia termasuk Indonesia mulai melakukan berbagai cara menghadapi varian Covid-19.

Salah satu negara yang cukup berdekatan dengan benua Asia adalah Selandia Baru yang disinyalir ada varian baru Covid-19 masuk ke negara tersebut.

Sebagai negara yang berada di dekat dengan benua Asia, Selandia Baru mulai melakukan berbagai kebijakan terkait varian baru Covid-19 yang mengancam tersebut.

Baca Juga: WHO: Covid-19 Masih Belum Selesai Sepenuhnya

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters. Pada Kamis, 14 Juli 2022 waktu setempat, Pemerintah Selandia Baru mulai memberikan masker gratis dan penerapan tes antigen tanpa biaya kepada seluruh masyarakat.

Menteri Ilmu Pengetahuan dan Sains Selandia Baru Ayesha Verrall, menyatakan bahwa ada berbagai kombinasi terburuk yang dihadapi oleh negara itu selama Covid-19 datang.

"Tidak diragukan lagi kombinasi lonjakan kasus Covid19 dan rawat inap, musim flu terburuk dalam ingatan baru-baru ini dan ketidakhadiran staf yang sesuai membuat petugas kesehatan dan seluruh sistem kesehatan berada di bawah tekanan ekstrem," kata Verrall.

Di Selandia Baru ada populasi yang berjumlah sekitar 5,1 juta jiwa. Namun, yang terkena positif Covid-19 ada sekitar 69.000 orang.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gajah atau Kursi? Cari Tahu Karakter Anda dari Cerdas, Ramah, hingga Ceria

Verrall mengatakan sementara gerakan nol Covid-19 tidak digunakan karena semua orang diwajibkan untuk menggunakan masker.

Serta diwajibkan untuk ikuti tes terkait seseorang terkena Covid-19 atau tidak. Jika terkena, maka harus dilakukan isolasi secara mandiri.

Selain itu, berbagai obat-obatan untuk Covid-19 akan disediakan dan juga akan memperluas kriteria bagi seseorang yang membutuhkan obat untuk setidaknya melawan Covid-19.

"Sekarang bukan waktunya untuk berhenti memakai masker. Bukti memberitahu kami bahwa memakai masker mengurangi separuh peluang Anda terinfeksi Covid-19,” kata Verrall.

Baca Juga: Pengisi Suara Attack on Titan Yuki Kaji Gabung Cast Film One Piece Red

“Ini juga membantu melindungi Anda dari influenza dan penyakit musim dingin lainnya, jadi jika Anda tidak memakai masker untuk diri sendiri, tolong pakai satu untuk petugas kesehatan," sambungnya.

Beberapa negara di Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Thailand, Filipina dan China mulai melakukan berbagai cara terkait varian virus Covid-19.

Selain penggunaan masker yang tepat, penerapan protokol kesehatan juga harus dilakukan secara disiplin.***

 

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler