PR TASIKMALAYA - Penyebaran Covid-19 masih dikatakan belum mendekati kata selesai karena berbagai hal menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Salah satu penyebab Covid-19 masih jauh dari selesai karena penanganan berbagai negara terkait virus itu ditambah dengan varian baru.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa ada kekhawatiran soal lonjakan kasus Covid-19 di seluruh dunia.
Menurut Tedros, dalam dua pekan terakhir jumlah kasus baru Covid-19 di seluruh dunia naik menjadi 30 persen.
Baca Juga: Apakah Avatar: The Way of Water Akan Tunjukkan Tampilan CGI yang Lebih Bagus dari Film Pertamanya?
"Saya khawatir angka kasus Covid-19 terus melonjak, memberikan tekanan lebih lanjut pada sistem dan tenaga kesehatan yang kewalahan. Saya juga mencemaskan peningkatan tren kematian," ujarnya pada Selasa, 12 Juli 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO Michael Ryan juga mengatakan bahwa selain karena adanya kenaikan kasus Covid-19, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 masih menjadi salah satu penyebab Covid-19 belum mereda.
Serta, pencabutan berbagai langkah kesehatan masyarakat dan sosial yang membuat pendeteksian kasus baru maupun pemantauan evolusi virus tersebut menjadi terhambat.
Tedros mendesak kepada pemerintah di seluruh dunia agar menerapkan langkah-langkah yang telah diuji dan dicoba.
Seperti misalnya menggunakan masker dengan benar, meningkatkan saluran udara hingga penerapan protokol kesehatan.
Juru Bicara Pemerintah, dr. Reisa Broto Asmoro juga mengatakan bahwa Covid-19 masih ada atau belum selesai.
Maka dari itu, Reisa juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap pakai masker di dalam maupun luar ruangan.
“Ingat Covid-19 masih ada, oleh sebab itu baik di dalam ruangan maupun luar ruangan diimbau untuk menggunakan masker,” ujar Reisa pada Selasa.
Baca Juga: Nonton Ms Marvel Episode 6 Sub Indo: Ketahui Lewat Link Ini, Kamran Akan Jadi Jahat?
Pemakaian masker adalah sebuah keharusan, apalagi ada beberapa kota yang terdapat interaksi masyarakat yang tinggi.
Tentunya, Reisa juga mengajak masyarakat agar kembali menerapkan protokol kesehatan secara konsisten.
Ada tujuan jika penerapan protokol kesehatan dilakukan secara disiplin dan memakai masker yaitu mengurangi laju kasus positif Covid-19.***