Pemimpin G7 Sindir Vladimir Putin, Presiden Rusia Justru Bilang Begini

1 Juli 2022, 13:21 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin menanggapi sindiran para pemimpin G7 yang berlangsung di Jerman beberapa waktu lalu. /Twitter.com/@KremlinRussia_E

PR TASIKMALAYA - Beberapa waktu lalu, pemimpin G7 menyindir Presiden Rusia, Vladimir Putin atas krisis Ukraina.

Sebelum membuka KTT G7, para pemimpin tersebut sempat menyindir penampilan Vladimir Putin yang terkesan macho.

Para pemimpin G7 itu membicarakan Vladimir Putin yang sempat bertelanjang dada saat liburan.

Dalam sebuah sesi tanya jawab dengan wartawan, akhirnya Vladimir Putin menanggapi pembicaraan pemimpin G7 tersebut.

Baca Juga: Ini yang Dibahas Jokowi dan Vladimir Putin Selama di Rusia, Ungkap Siap Menjembatani Komunikasi dengan Ukraina

"Saya tidak tahu berapa banyak yang ingin mereka lepas, hanya telanjang atasan atau bawahannya," kata Putin pada 29 Juni 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kremlin.

Menurutnya, pemandangan tersebut akan menjadi menjijikkan.

"Saya ingin mengutip Pushkin di sini. Saya mungkin salah dengan detailnya tetapi dia mengatakan sesuatu yang menyatakan bahwa 'Anda bisa menjadi orang yang bijaksana dan memikirkan keindahan kuku Anda'," ujarnya.

Putin menambahkan pentingnya seimbang dalam jiwa dan raga.

Baca Juga: Selesai Bertemu Vladimir Putin, Jokowi Hari Ini akan Bertolak ke Abu Dhabi

"Penting untuk berolahraga dan tetap bugar," ungkapnya.

Menanggapi pernyataan para pemimpin G7 tersebut, Putin mengakui bahwa dia mengenal secara pribadi mereka semua.

"Ini bukan periode terbaik dalam hubungan kami, jelas. Namun demikian, mereka semua adalah pemimpin, yang berarti mereka memiliki karakter yang kuat," lanjutnya.

Putin justru senang bahwa para pemimpin tersebut membicarakannya.

Baca Juga: Jokowi Bertemu Putin, Bahas Budaya hingga Wisata

"Fakta bahwa mereka membicarakannya adalah baik dan saya dapat memuji mereka untuk itu," ujarnya.

Kemudian Putin menanggapi Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson bahwa jika pemimpin Rusia adalah wanita maka tidak akan terjadi perang.

"Saya hanya ingin mengingatkan Anda tentang peristiwa dalam sejarah baru-baru ini, ketika Margaret Thatcher membuat keputusan untuk memulai operasi militer melawan Argentina untuk Falklands," terangnya.

Sejarah mengatakan bahwa Margaret Thatcher sempat mengambil keputusan perang untuk melawan Argentina.

Baca Juga: Jokowi Temui Presiden Ukraina, Tawarkan Hal Ini Terkait Vladimir Putin

"Ada seorang wanita yang memutuskan untuk memulai operasi militer. Di mana Kepulauan Falkland dan di mana Inggris Raya? Keputusan itu hanya ditentukan oleh ambisi kekaisaran dan tujuannya adalah untuk menegaskan kembali status kekaisaran negara itu," ungkapnya.

Putin mengatakan bahwa pernyataan Johnson itu kurang bijak di saat seperti ini.

"Itu bukanlah hal yang baik dari Perdana Menteri Inggris pada peristiwa-peristiwa saat ini," pungkas Vladimir Putin.***

Editor: Amila Yosalfa Fauziah

Sumber: Kremlin.Ru.

Tags

Terkini

Terpopuler