G20 Targetkan Galang Dana 1,5 Miliar Dolar AS untuk Dana Pandemi Global

20 Juni 2022, 18:19 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. /Muchlis Jr. Biro Pers/Satpres/

PR TASIKMALAYA - Kelompok ekonomi utama Group of 20 (G20) bertujuan untuk mengumpulkan US$1,5 miliar (atau sekitar Rp22 triliun) tahun ini.

Dana yang disiapkan tersebut bertujuan mempersiapkan pandemi di masa depan, ungkap menteri kesehatan G20 Indonesia saat ini pada hari Jumat, 17 Juni 2022.

Negara-negara G20 untuk sementara telah setuju untuk menyiapkan dana multi-miliar dollar.

Menurut para pejabat kesehatan, dana tersebut nantinya akan membiayai upaya-upaya seperti pengawasan, penelitian, dan akses yang lebih baik ke vaksinasi untuk negara-negara berpenghasilan rendah hingga menengah.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Ingin Tahu Apakah Kamu Orang yang Pendiam? Pilih Satu Gunung yang Paling Disukai

Menteri Kesehatan Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Amerika Serikat, Uni Eropa, Indonesia, Singapura dan Jerman telah menjanjikan sekitar US$1,1 miliar (sekitar Rp16 triliun) untuk dana sejauh ini.

Budi mengatakan, "Jika pada akhir tahun ini kami dapat memperoleh dana segar sebesar US$1,5 miliar, kami akan sangat, sangat senang.”

Budi menambahkan bahwa ia berharap kelompok tersebut dapat mengumpulkan Rp22 triliun lagi tahun depan.

Bank Dunia, yang akan menampung dana tersebut, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang memberi nasihat tentang fasilitas tersebut, memperkirakan dalam sebuah laporan bahwa kesenjangan pendanaan tahunan untuk kesiapsiagaan pandemi adalah US$10,5 miliar (sekitar Rp155 triliun).

Baca Juga: Agensi Nam Joo Hyuk Bantah Rumor Bullying sang Aktor, SOOP Siap Tempuh Jalur Hukum!

Budi mengatakan akan mulai membahas kontribusi dana tersebut dengan negara-negara seperti Jepang dan Inggris pada pertemuan menteri kesehatan G20 di Indonesia minggu depan.

“Pandemi adalah perang, dan kita harus siap dengan uang yang cukup ketika perang terjadi,” katanya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

Amerika Serikat dan Indonesia telah mendorong pembentukan dana tersebut untuk membantu dunia lebih siap menghadapi pandemi di masa depan.

Tetapi WHO khawatir dana tersebut dapat merusak upayanya sendiri dan upaya mekanisme kesehatan global lainnya.

Baca Juga: Tes IQ: Bermain dengan Logika, Bisakah Kamu Memecahkan Teka-Teki Heels Merah Rumit Ini?

Kendati demikian, Budi mengatakan WHO akan memainkan "peran kepemimpinan" dalam mengidentifikasi negara mana yang membutuhkan dana atau memberikan tindakan pencegahan lainnya.

Bank Dunia mengatakan dana tersebut diharapkan dapat beroperasi tahun ini, dan Budi mengatakan struktur dana tersebut dapat dibentuk dalam waktu beberapa bulan.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler