Warga Amerika Serikat Percaya Vladimir Putin Tak akan Invasi Ukraina Jika Donald Trump Masih Jadi Presiden

27 Februari 2022, 19:54 WIB
Mayoritas warga Amerika Serikat meyakini jika Vladimir Putin tidak akan berani menginvasi Ukraina jika Donald Trump masih menjadi presiden. /REUTERS/Octavio Jones

PR TASIKMALAYA – Ketegangan antara Ukraina dan Rusia menyedot perhatian publik, termasuk masyarakat Amerika Serikat.

Mayoritas masyarakat Amerika Serikat mengatakan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin tidak akan menginvasi Ukraina.

Hal ini dipercaya jika Presiden Amerika Serikat adalah Donald Trump.

Kesimpulan ini diperoleh berdasarkan survei yang dilakukan terhadap masyarakat Amerika Serikat.

Baca Juga: Tes Psikologi: Siapa yang Akan Pertama Kamu Tolong? Jawabannya Ungkap Karakter Diri

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari New York Post, mayoritas masyarakat Amerika Serikat mengungkapkan bahwa Vladimir Putin tidak mungkin menginvasi Ukraina di bawah kepemimpinan Donald Trump.

Survei yang dirilis pada Jumat lalu dari Harvard Center for American Political Studies (CAPS)-Harris Poll menemukan bahwa 62% masyarakat Amerika Serikat percaya bahwa Vladimir Putin tidak akan terpantik jika Donald Trump masih menjabat sebagai presiden.

Sebanyak 59% suara mengatakan bahwa Putin memilih menginvasi Ukraina, karena bisa melihat kelemahan Presiden Joe Biden.

Sementara 41% suara lainnya percaya bahwa Biden tidak memainkan peran dalam keputusan Vladimir Putin.

Baca Juga: Salah Satu Media Minta Maaf Karena Beritakan Kematian Ratu Elizabeth II

Survei ini dikumpulkan sejak 23 Februari hingga 24 Februari dengan suara sebanyak 2.026 orang.

Setelah mengirim tentara di bagian perbatasan, Rusia memulai invasi di Ukraina awal minggu ini.
Ibu kota Ukraina, Kyiv dan berbagai kota di sekitarnya mulai dihujani peluru.

Akibatnya, ratusan korban menderita akibat insiden tersebut.

Presiden Biden bersama NATO telah mengutuk invasi yang dilakukan terhadap Ukraina.

Baca Juga: Drakor Ghost Doctor Berakhir dengan Rating Mengesankan, Bakal Lanjut ke Season 2?

Akibatnya Rusia mendapatkan berbagai sanksi, termasuk seperti pipa gas Nord Stream 2 dengan Jerman.

Biden dan negara Eropa menolak mengeluarkan Rusia dari Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT), sebuah saluran yang memungkinkan komunikasi di antara 11.000 bank dan institusi keuangan di seluruh dunia, meskipun hal itu bisa saja terjadi, menurut Axios.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler