Serangan Rusia kepada Ukraina Banjir Protes Dunia, Begini Aksi Solidaritas untuk Negara yang Diserang

25 Februari 2022, 14:21 WIB
Ilustrasi. Rusia menyerang Ukraina dengan menghancurkan berbagai fasilitas, masyarakat dunia yang melihat memutuskan gelar aksi solidaritas. //Pixabay/Jorono

PR TASIKMALAYA – Konflik panas antara Ukraina dan Rusia tampaknya menjadi sorotan berbagai negara.

Hal ini tampak lewat aksi protes yang ditunjukan sebagai bentuk solidaritas pada Ukraina di berbagai kota di seluruh dunia pada Kamis, 24 Februari 2022.

Sementara itu, di Rusia sendiri diketahui ribuan orang yang melakukan demo telah ditangkap.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari World of Buzz, polisi telah menangkap lebih dari 1.700 orang demonstran dari 51 kota yang berbeda di Rusia.

Baca Juga: Hari Kedua Serangan Rusia ke Ukraina Makin Mengkhawatirkan, 83 Fasilitas Militer Hancur

Bukan hanya di Rusia, di Berlin ribuan orang berkumpul di Brandenburg Gate, sambil mengibarkan bendera Ukraina.

Seorang demostran, Sofia Avdeeva mahasiswa berusia 22 tahun dari wilayah Donestsk menyebut Putin sebagai ‘kriminal perang’.

Ia juga berharap bahwa kejadian serupa dapat dirasakan oleh Putin dan keluarganya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Jam yang Dipilih akan Ungkap Kehidupan Masa Lalu Anda yang Mempengaruhi Masa Kini

Sementara penduduk Rusia juga menghadiri protes dan berkumpul di depan kedutaan Rusia.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kami menolak perang,” ujar Ekaterina Studnitzky, seorang guru dari Moskow yang berusia 40 tahun sambil memegang bendera Ukraina.

Ia juga mengatakan bahwa Ukraina dan Rusia memiliki kedekatan sebagai negara.

Baca Juga: Apakah Rusia Beritahu Tiongkok Soal Serangan ke Ukraina? Begini Kata Jubir Hua Chunying

“Ukraina selalu bersikap baik dan dekat dengan negara kita. Kami memiliki banyak keluarga dan teman di sana. Tidak ada yang menginginkan perang ini,” sambungnya.

Lebih lanjut, seorang murid asal Kaliningrad mengatakan bahwa situasi yang kini terjadi di Ukraina sangat buruk.

“Ini sangat buruk. Masyarakat Ukraina dan Rusia adalah saudara,” ujar Olga Krupacina yang berusia 32 tahun.

Baca Juga: Prediksi Skor Getafe vs Deportivo Alaves di La Liga Spanyol Sabtu, 26 Februari 2022, Disertai H2H

Di Paris, ratusan orang berkumpul di depan Kedutaan Besar Rusia.

Demonstran meneriakan permintaan pemberhentian perang.

“Stop Putin, stop perang,” kata para demonstran yang meminta penghentian perang.

Baca Juga: Camilla Disebut Harus Dinobatkan Jadi Ratu, Sosok yang Dibutuhkan Pangeran Charles

“Putin Ukraina 2022, Hitler Polandia 1939,” kata mereka.

Para demonstran mengungkapkan dukungannya pada masyarakat Ukraina.

“Kami di sini untuk mendukung masyarakat Ukraina yang masih berada di sana,” ujar Teresa Voytanovska yang berdarah Prancis.

Baca Juga: Prediksi Skor Atletico Madrid vs Celta Vigo di La Liga Spanyol pada Minggu, 27 Februari 2022

Di New York, sebanyak 200 demonstran tiba di Times Square menuju Kantor Pemerintah Rusia.

Salah satunya adalah Kateryna Bieliaieva yang berusia 34 tahun.

“Saya merasa sangat tidak berdaya. Ini adalah satu-satunya hal yang bisa saya lakukan. Saya ingin melakukan lebih,” ujarnya pada AFP.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: World of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler