Ukraina Undang Warga Sipil 'yang Bisa Pegang Senjata' untuk Bergabung Melawan Rusia

24 Februari 2022, 18:56 WIB
Pemerintah Ukraina undang warga sipilnya yang mampu memegang senjata untuk bergabung di barisan militer melawan Rusia. //REUTERS/Alexander Ermochenko

PR TASIKMALAYA - Baru-baru ini, Rusia melancarkan invasi ke wilayah perbatasan Ukraina.

Setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan perang terhadap Ukraina, Moskow melancarkan serangan bom di beberapa kota Ukraina.

Serangan Rusia ke Ukraina itu mengakibatkan situasi kacau balau di mana ratusan ribu warga sipil telah melarikan diri dari Ukraina yang dilanda perang.

Sementara itu, muncul laporan bahwa pemerintah Ukraina telah mengundang warga sipil bergabung dengan garis militer untuk mendukung dan membantu negaranya dalam perang melawan Rusia.

Baca Juga: Ini Pelajaran yang Diberi Ratu Elizabeth II pada Kate Middleton Sebelum Menikah dengan Pangeran William!

Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, mengatakan pada hari Kamis, 24 Februari 2022 bahwa "Siapa pun yang siap dan mampu memegang senjata dapat bergabung dengan barisan Pasukan Pertahanan Teritorial."

Pernyataan ini muncul setelah Rusia memerintahkan operasi militer di Donbass, Ukraina Timur dan ledakan mengguncang beberapa kota Ukraina, termasuk gudang amunisi Ukraina.

Situasi saat ini antara kedua negara telah meningkat secara dramatis dan bergerak ke arah yang sangat mengerikan.

Sementara itu, Duta Besar Ukraina untuk India, Igor Polikha mengungkapkan bahwa Ukraina telah kehilangan satu warga sipil akibat serangan yang dilancarkan Rusia. Pertempuran pun terjadi di beberapa daerah.

Baca Juga: Kekayaan Hanya Mencapai Rp7,4 Triliun, Ratu Elizabeth II Kalah Jauh dari 11 Raja Ini

“Menurut info dari Kementerian Pertahanan kami, pihak Ukraina menembak jatuh 5 pesawat tempur Rusia, 2 helikopter, menghancurkan 2 tank dan beberapa truk,” kata Polikha, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Republic World.

Presiden Ukraina telah mendesak para pemimpin dunia untuk memberikan bantuan guna membantu melindungi wilayah udara Ukraina dari Rusia.

Duta Besar Ukraina untuk India pun telah meminta India untuk berbicara dengan Rusia mengenai situasi saat ini.

Dia menyatakan keyakinannya bahwa Perdana Menteri India, Narendra Modi dapat meyakinkan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Baca Juga: Pasukan Rusia Lancarkan Serangan Penuh ke Ukraina Lewat Darat, Udara, dan Laut

Dia berkata, "Modi Ji adalah salah satu pemimpin paling kuat di dunia. Saya tidak tahu berapa banyak pemimpin di pihak Putin, tetapi saya berharap Putin mendengarkan Modi," ungkap Polikha.

"Kami mengharapkan bantuan yang menguntungkan dari India," terangnya.

Dia mengatakan India harus memainkan "peran aktif" yang lebih dalam konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Republic World

Tags

Terkini

Terpopuler