Kesulitan Beli Alkohol Saat Lockdown, Pasangan Suami-Istri Tewas Usai Tenggak Bir Buatan Sendiri

12 Mei 2020, 02:55 WIB
Alkohol menjadi salah satu minuman yang dapat merusak kerja otak.* /pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona yang berimbas pada penguncian wilayah atau lockdown memicu tingkat konsumsi masyarakat terhadap minuman beralkohol.

Pasalnya rasa kekecewaan dan depresi yang meliputi kehidupan mereka beberapa waktu terakhir ini, menjadikan minuman beralkohol hadir sebagai penghilang penat dan frustrasi untuk sementara waktu.

Namun, guna membendung tingkat konsumtivitas masyarakat, pemerintah memutuskan berlakukan larangan jual beli minuman beralkohol hingga pandemi ini berakhir.

Baca Juga: Cek Fakta: TKA Tiongkok Diklaim Masuk Indonesia Tiap Hari di Sulawesi Tenggara, Berikut Faktanya

Kondisi ini memicu sebagain masyarakat Afrika Selatan berkreasi membuat bir atau minuman memabukan untuk dikonsumsi pribadi saat penguncian wilayah.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Mirror, sepasang suami istri asal Afrika Selatan dilaporkan meninggal dunia setelah menenggak bir buatan sendiri.

Suami, Tony Hiliar yang berusia 54 tahun dan Alida Fouche 42 tahun, mengaku telah kehabisan persedian alkohol kepada kerabat.

Baca Juga: Wali Kota Tasikmalaya Launching Bansos PSBB, Budi Budiman: Warga yang Belum Menerima Tetap Tenang

Sehingga mereka memilih untuk membuat banyak bir sebagai persediaan di rumah Port Nolloth, Afrika Selatan.

Sejak beberapa minggu lalu, pemerintah telah berlakukan kebijakan pembatasan ketat terhadap penjualan alkohol.

Otoritas Keamanan yang bertugas, memperkirakan sepasan suami istri ini pingsan usai menenggak sebotol alkohol yang dibuatnya sendiri.

Baca Juga: Gara-gara Tesis Ditolak hingga Telat Wisuda, Seorang Mahasiswi Universitas Ternama Tewas Bunuh Diri

Laporan itu masuk, ketika tim kemanan perumahan Tony membuat panggilan darurat bantuan.

Tetapi ketika layanan darurat tiba di tempat kejadian, dia menggeliat kesakitan di lantai sementara istrinya Alida sudah meninggal.

Baik Tony maupun Alida, keduanya segera dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan.

Baca Juga: Diwarnai Adu Dada dan Saling Dorong, Serdadu Tiongkok dan India Terlibat Baku Hantam di Perbatasan

Menurut ahli forensik, diduga mereka berdua keracunan usai menenggak bir buatannya sediri. Dari kejadian tersebut tim menyita bahan-bahan sebagai campuran dalam pembautan bir dan bir itu sendiri.

Sobat dekat Tony, Cockcroft mengatakan bahwa mereka berdua telah terbiasa konsumsi alkohol rutin, sehingga ketika pemerintah membatasi penjualan mereka berusaha untuk membuatnya.

“Semua orang membuat bir sendiri, jadi Tony juga melakukannya, tetapi tampaknya ada yang tidak beres dengan minuman itu dan mereka berdua pingsan dan mati," ujarnya.

Baca Juga: Calon Bupati Tasik Salurkan 5.000 Paket ke Guru Ngaji dan Kiai, Sebut Mereka Tak Tersentuh Bantuan

Pastor Bertus de Jager yang mengenal baik pasangan itu mengatakan bahwa, mereka nampak saling mencintai dan terlihat sering menghabiskan waktu di pantas bersama sambil minum alkohol.

“Mereka adalah orang-orang yang baik dan telah bersama sekitar enam tahun setelah bertunangan mereka menikah dua tahun lalu, ini sangat tragis, ”ujarnya

Juru bicara Kepolisian Afrika Selatan, Brigadir Mohale Ramatseba mengkonfirmasi bahwa Alida ditemukan tewas di flat.

Baca Juga: Soroti Penanganan Trump Soal Pandemi, Obama: Semrawut! Respons Hadapi Krisis Global Sangat Kurang

Sedangkan, pasangannya meninggal dalam perawatan intensif di rumah sakit setempat beberapa hari kemudian.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler