Hubungan Kian Memanas, Pengamat: Militer Tiongkok Siap Hadapi Provokasi AS Usai Pandemi

6 Mei 2020, 15:15 WIB
KAPAL induk AL China Liaoning saat menjalani misi patroli laut.* //ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Pilot andalan Tiongkok dikerahkan untuk menerbangkan pesawat tempur di atas kapal induk, kapal-kapal perang mulai berlayar, dan pesawat antikapal selam melakukan pengintaian di Laut China Selatan.

Hal itu menandakan bahwa Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) sedang bersiap menghadapi provokasi militer Amerika Serikat (AS).

Sejumlah pengamat militer Tiongkok mengungkapkan, bahkan kalau pun AS mengerahkan sejumlah kapal induknya pascapandemi, Tiongkok sudah siap menghadapinya.

Baca Juga: Mobil Aksi Prank Bantuan Isi Sampah Berhasil Diamankan, Pelaku Masih Diburu Polisi

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Yuan Wei, seorang pilot andalah jet tempur J-15 menerbangkan pesawatnya dalam latihan militer perairan LCS di wilayah provinsi Hainan.

Kapal induk Liaoning telah menyelesaikan tugas latihan di LCS pada 30 April 2020 sehingga program latihan Yuan diarahkan ke Shandong, kapal induk terbesar kedua Tiongkok, yang disiagakan di perbatasan LCS di Hainan.

Dalam latihan yang berlangsung di LCS, dikerahkan sejumlah kapal perang Satuan Tugas Pengawalan ke-35 Angkatan Laut PLA.

Baca Juga: Ahli IT Dunia Sebut Anak-anak Lebih Sering Online Saat Pandemi, Berikut Penjelasannya

Sebagaimana dilaporkan CCTV pada 5 Mei 2020, kapal perusak Taiyuan, Fregat Jingzhou, dan kapal penyuplai Chaohu telah melakukan latihan anti pembajakan dan menembak di LCS pada Sabtu, 2 Mei 2020.

Pesawat antikapal selam di bawah Komando Armada Selatan Angkatan Laut PLA baru-baru ini juga melakukan patroli dan misi antikapal selam.

Pada 28 April 2020, Komando Armada Selatn tersebut telah menghalau USS Baryy, kapal perusak AS, karena diduga melakukan pelanggaran wilayah teritori Tiongkok di Kepulauan Xisha, LCS.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Balitbangtan Lakukan Riset Tanaman Eucalyptus Sebagai Antivirus

Kemudian pada hari berikutnya, AS kembali mengirimkan kapal penjelajah USS Bunker Hill ke Kepulauan Nansha yang diklaim milik Tiongkok.

AS juga dilaporkan menerbangkan pesawat pengebom B-1B di atas perairan LCS dan Laut China Timur selama musim libur Hari Buruh.

Pakar militer dari Beijing, Wei Dongxu, mengatakan bahwa AS telah mengirimkan pesawat pengintai ke gugus kepulauan itu untuk menghimpun informasi intelijen tentang Tiongkok.

Baca Juga: Hasil Rapid Tes Positif Covid-19, Satu Tahanan Titipan Ditolak Lapas Kelas IIB Tasikmalaya

Atas provokasi tersebut, ia menyarankan, Tiongkok perlu menggunakan kekuatannya untuk melakukan tindakan pencegahan yang cermat.

Tiongkok bisa mengirimkan pesawat tempur untuk mengusir mereka (AS) atau melalui tindakan pengacakan elektronik agar mereka tidak mendekat.

Setelah terkena Covid-19, kapal induk USS Nimitz telah meninggalkan pelabuhannya dan dijadwalkan akan dikerahkan ke Pasifik pada musim panas ini.

Baca Juga: Tak Gunakan Masker saat Keluar Rumah, Kota Ini Berikan Sanksi Push Up dan Baca Doa

Hal itu berarti AS akan memiliki kapal induk yang siap dioperasikan di dekat wilayah Tiongkok sejak wabah Covid-19 menular ke empat kapal induknya.

Pakar militer memperkirakan, AS akan meningkatkan provokasinya terhadap Tiongkok saat epidemi mulai mereda.

Latihan baru-baru ini menunjukkan bahwa PLA juga siap kapan saja untuk menjaga kedaulatan nasional.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler