PR TASIKMALAYA - Pangeran Charles disebut kurang simpati pada Pangeran Andrew, menurut pakar kerajaan Camilla Tominey.
Diketahui Pangeran Charles disebut kurang bersimpati usai Pangeran Andrew diketahui saat ini sedang menghadapi kasus pelecehan seksual.
Menurut pakar kerajaan Camilla Tominey, Pangeran Charles mulai kehilangan semua simpati yang pernah dimilikinya untuk Pangeran Andrew.
"Dia (Pengaran Andrew) berada dalam posisi yang sangat sulit," ucap Camilla Tominey seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Geo News.
Pakar kerajaan Camilla Tominey mengungkapkan, Pangeran Charles dan putranya, Pangeran William yang mendorong pemutusan ikatan kerajaan.
"Jangan lupa bahwa saudara lelakinya dan keponakannya, Duke of Cambridge (Pangeran William) yang mendorong pemutusan ikatan kerajaan ini sejak awal,” lanjutnya.
Ratu Elizabeth II juga menurutnya mendukungnya, dan hal itu merupakan fakta.
"Kita harus memperhatikan fakta, bahwa ibunya mendukungnya saat dia di atas takhta," ujar Camilla Tominey.
Pakar kerajaan itu juga mengungkapkan kemungkinan rehabilitasi Pangeran Andrew didiskusikan.
"Dia punya waktu terbatas untuk rehabilitasi," lanjutnya.
Sebelumnya, Pangeran Andrew menghadapi kasus hukum terkait pelecehan seksual di Amerika Serikat.
Pangeran Andrew menyetujui penyelesaian di luar pengadilan, beberapa minggu usai bersumpah menentang klaimnya di pengadilan publik.
Baca Juga: Prediksi Espanyol vs Sevilla di La Liga Spanyol, Minggu 20 Februari 2022: Disertai H2H
Selain itu, Pangeran Andrew diketahui tidak menyampaikan pengakuan tanggung jawab, dan selalu membantah tuduhan spesifik dalam penyelesaian itu.
Sebagai informasi, Camilla Tominey mengungkapkan hal tersebut dalam wawancara dengan This Morning pada Rabu lalu.***