Agen Mata-mata AS Percaya Virus Corona Bukan Buatan Manusia atau Modifikasi Genetik

1 Mei 2020, 11:30 WIB
Ilustrasi Amerika Serikat dan virus corona* /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Kamis, 20 April 2020, agen mata-mata Amerika Serikat mengatakan, komunitas intelijen Amerika percaya bahwa Covid-19 bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik.

Namun pernyataan dari Direktur Kantor Intelijen Nasional itu bertentangan dengan teori konspirasi yang dilayangkan oleh para aktivis non-Tiongkok dan pendukung Presiden Donald Trump.

Mereka mengatakan bahwa virus corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19 telah dikembangkan oleh para ilmuwan Tiongkok di laboratorium senjata biologi pemerintah.

Baca Juga: Update Virus Corona Dunia Jumat 1 Mei 2020, AS Catat 30 Ribu Penambahan Kasus Baru

Pernyataan agen mata-mata AS turut menggemakan komentar yang dilontarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di mana pada 21 April mengatakan semua bukti yang ada menunjukkan bahwa virus corona berasal berasal dari hewan akhir tahun lalu dan tidak dimanipulasi atau dibuat di laboratorium.

"Komunitas Intelijen (IC) juga sependapat dengan konsesus ilmiah yang luas bahwa virus Covid-19 tidak buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik," kata Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

Ia menambahkan, IC akan terus memeriksan dengan teliti informasi yang muncul dan intelijen untuk menentukan apakah wabah itu dimulai melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau apakah itu adalah hasil dari kecelakaan di laboratorium Wuhan.

Baca Juga: Dituduh Pengidap Pertama Virus Corona, Maatje Benassi Hidup Menderita Jadi Target Hujatan

Pejabat AS yang akrab dengan pelaporan dan analisis intelijen, mengatakan selama berminggu-minggu mereka tidak percaya teori konspirasi bahwa ilmuwan Tiongkok mengembangkan virus corona di laboratorium senjata biologis pemerintah yang darinya ia lolos.

Sebaliknya, mereka mengatakan bahwa mereka percaya virus dimasukkan secara alami ke pasar daging Wuhan atau bisa melarikan diri dari salah satu laboratorium Wuhan yang diyakini melakukan penelitian sipil terhadap kemungkinan bahaya biologis.

Sementara itu, Trump, yang telah menimpakan kesalahan pada Tiongkok atas pandemi global mengatakan, ia yakin penanganan penyakit ini oleh Tiongkok adalah bukti bahwa Beijing 'akan melakukan apa pun yang mereka bisa' untuk membuatnya kehilangan tawaran pemilihan ulang pada November.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler