Swedia Nyatakan Pandemi Covid-19 Telah Berakhir

10 Februari 2022, 14:41 WIB
Pemerintah Swedia nyatakan pandemi Covid-19 di negaranya telah berakhir. /Pixabay/Unif

PR TASIKMALAYA - Swedia secara resmi menghapus segala pembatasan pandemi Covid-19 pada Rabu, 9 Februari 2022.

Sebagian besar pengujian untuk Covid-19 di Swedia telah dihentikan.

Beberapa ilmuwan memohon untuk lebih bersabar dalam memerangi penyakit Covid-19.

Pemerintah Swedia sendiri memilih untuk tidak melakukan lockdown selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tom Holland dan Tobey Maguire Kirim Pesan Manis pada Andrew Garfield yang Masuk Nominasi Oscar 2022!

Pekan lalu mengumumkan bahwa Swedia akan menghapus pembatasan yang tersisa.

Hal tersebut menyatakan bahwa pandemi telah berakhir karena vaksin dan varian omicron yang tidak terlalu parah.

Kasus positif Covid-19 dan kasus kematian juga telah diredam di Swedia.

Berakhirnya pandemi Covid-19 di Swedia diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Swedia, Lena Hallengren.

Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar Lilin, Wajah Laki-laki atau Perempuan? Ungkap Bagaimana Hubunganmu dalam Asmara

"Seperti yang kita ketahui pandemi ini, saya akan mengatakan ini sudah berakhir," kata Menteri Kesehatan Lena Hallengren dikutip PikiranRakyat-tasikmalaya.com dari Reuters.

Dirinya menambahkan bahwa Covid-19 tidak lagi diklasifikasikan sebagai bahaya bagi Masyarakat.

"Ini belum berakhir, tetapi seperti yang kita ketahui dalam hal perubahan dan pembatasan yang cepat," katanya.

Mulai Rabu, bar dan restoran di Swedia akan diizinkan untuk tetap buka setelah pukul 23:00 lagi, dan tanpa batasan jumlah tamu.

Baca Juga: Profil Amigdala, Band Indie yang Populerkan Lagu Kukira Kau Rumah

Adanya pembatasan kehadiran untuk tempat-tempat dalam ruangan yang lebih besar juga dicabut.

Namun, rumah sakit Swedia masih merasakan tekanan, dengan sekitar 2.200 orang dengan Covid-19 membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Jumlah tersebut hampir sama seperti selama gelombang ketiga pada musim semi 2021.

Karena pengujian gratis dikurangi awal bulan ini dan secara efektif dihentikan mulai Rabu, tidak ada seorangpun mengetahui jumlah pasti kasus Covid-19.

Baca Juga: Briptu Christy Dipulangkan ke Manado Usai DPO, Polisi: Ditangani Bidang Profesi Pengamanan Polda Sulut

Fredrik Elgh selaku Profesor virologi di Universitas Umea mengungkapkan pendapatnya mengenai pencabutan pembatasan.

“Kita harus memiliki sedikit lebih banyak kesabaran, menunggu setidaknya beberapa minggu lagi. Dan kita cukup kaya untuk terus melakukan pengujian,” jelas Fredrik Elgh.

"Penyakit ini masih menjadi beban besar bagi masyarakat," tambahnya.

Badan Kesehatan Swedia mengatakan bahwa pengujian skala besar terlalu mahal dibandingkan dengan manfaatnya.

Baca Juga: Puluhan Warga Tertipu Minyak Goreng Murah, Korban Diimingi Gratis Ongkos Kirim, Bonus Beras, dan Gula

Swedia menghabiskan sekitar 500 juta Krona Swedia atau 55 juta dolar per minggu untuk pengujian selama minggu pertama tahun 2022.

Swedia telah menghabiskan sebanyak 24 miliar Krona untuk melakukan tes sejak awal pandemi.

Pada hari Rabu 9 Februari 2022, Swedia mencatat 114 kematian baru di mana almarhum terinfeksi virus.

Secara total sebanyak 16.182 orang telah meninggal karena virus Cov Did-19 atau saat terinfeksi olehnya.

Baca Juga: Viral di TikTok, Video Serial All of Us Are Dead Dibandingkan dengan Tragedi Feri Sewol

Jumlah kematian di Swedia jauh lebih tinggi dari pada negara di kawasan Nordik.

Namun jumlah kematian Covid-19 di Swedia lebih rendah daripada di sebagian besar negara di Eropa.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler