PR TASIKMALAYA – Pada Minggu, 6 Februari 2022, Ratu Elizabeth II secara resmi memulai perayaan Platinum Jubilee yang menandai 70 tahun dirinya bertakhta di Kerajaan Inggris.
Di hari spesial yang menandai dimulainya perayaan Platinum Jubilee ini, Ratu Elizabeth II juga menggunakannya untuk membuat pengumuman resmi terkait masa depan menantunya, Camilla.
Pada hari ini, Ratu Elizabeth II secara resmi telah mengumumkan bahwa Camilla yang sudah resmi menjadi istri kedua dari Pangeran Charles sejak tahun 2005 silam tidak akan memakai gelar Putri Permaisuri di kemudian hari nanti.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman My London, sumber dalam istana serta masyarakat Inggris selama lebih dari satu dekade, sudah mewanti-wanti bahwa Camilla akan menyandang gelar Putri Permaisuri saat Pangeran Charles resmi naik takhta nanti.
Akan tetapi, ide seputar penggunaan gelar Putri Permaisuri ini malah secara langsung ditepis oleh Ratu Elizabeth II melalui pernyataan yang dirilisnya pada pukul 22.00 kemarin.
“Saat waktu saya tiba, putra saya, Charles, akan menjadi Raja. Saya tahu Anda semua akan mendukungnya serta istrinya, Camilla, sama seperti ketika Anda mendukung saya,” tulis sang Ratu yang di tanggal 21 April nanti akan genap berusia 96 tahun.
Pernyataan yang dirilis secara tiba-tiba itu kemudian dilanjutkan dengan permohonan terbesar sang Ratu terkait pemberian dan penyebutan gelar yang diterima menantunya nanti.
“Menjadi harapan terbesar saya, saat waktunya tiba nanti, agar Camilla dikenal sebagai Ratu Pendamping sembari terus melanjutkan mengemban tugas setianya,” sambung Ratu Elizabeth II.
Baca Juga: Nekat Tayangkan Snowdrop, Disney Plus Kini Alami Krisis Usai Diboikot di Korea Selatan
Tak lama setelah pernyataan ini dirilis pihak Istana Buckingham, juru bicara Pangeran Charles pun langsung merilis pernyataan balasan untuk mengucapkan rasa syukur serta berterima kasih kepada sang Ratu.
“Pangeran Wales dan Duchess of Cornwall merasa sangat tersentuh dan tersanjung oleh kata-kata dari Yang Mulia Ratu,” tulis juru bicara Pangeran Charles.
Diakui mantan koresponden berita kerajaan untuk BBC, Peter Hunt, pernyataan yang sengaja dirilis Ratu Elizabeth II dengan tujuan untuk mengamankan gelar Camilla di masa depan ini adalah kejadian yang sangat langka.***