7 Pilot Angkatan Laut AS Terluka Akibat Insiden yang Berkaitan dengan Pesawat F-35 di Laut China Selatan

26 Januari 2022, 11:48 WIB
Tujuh pilot Angkatan Laut AS terluka saat mengalami ‘kecelakaan pendaratan’ di Laut China Selatan, pada Senin, 24 Januari 2022. //Reuters/Erik De Castro

PR TASIKMALAYA - Tujuh pilot Angkatan Laut AS terluka pada hari Senin, 24 Januari 2022 di Laut China Selatan.

Tujuh pilot Angkatan Laut AS ini mengalami insiden yang mengakibatkan mereka terluka saat kembali ke pangkalan di Kapal Induk.

Diketahui, pilot tersebut Angkatan Laut AS itu menggunakan pesawat tempur F-36 dan mengalami ‘kecelakaan pendaratan’ di dek Kapal Induk USS Carl Vinson di Laut China Selatan, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

Angkatan Laut AS mengungkapkan bahwa ketika pesawat tempur F-35 mengalami ‘kecelakaan pendaratan’ di dek Kapal Induk dan pilot terlontar saat berada di Laut China Selatan.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Mana Tempat yang Paling Aman? Cari Tahu Karaktermu, Salah Satunya Petualang

Angkatan Laut AS memberikan pernyataan kalau insiden itu terjadi selama operasi penerbangan rutin di Laut China Selatan.

“Pilot selamat keluar dari pesawat dan ditemukan melalui helikopter militer AS. Pilot dalam kondisi stabil, total ada tujuh Pilot yang terluka,” ujar Angkatan Laut AS.

Disebutkan dalam pernyataannya juga bahwa ada tiga personel yang harus dievakuasi ke fasilitas medis di Manila.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Mana Tempat yang Paling Aman? Cari Tahu Karaktermu, Salah Satunya Petualang

Sementara empat pilot lainnya hanya mendapatkan perawatan di atas Kapal Induk, dan kini semuanya sudah dalam kondisi stabil.

Angkatan Laut AS mengungkapkan kalau penyebab kecelakaan dalam penerbangan tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

Dalam hal ini Pentagon mengatakan AS telah mengirim dua grup Serang Kapal Induk Angkatan Laut yang dipimpin oleh Carl Vinson dan USS Abraham Lincoln.

Baca Juga: Pangeran William Sempat Enggan Menjadi Raja Inggris, Lebih Pilih ‘Pekerjaan’ Mulia Ini

Kedua grup tersebut mulai beroperasi di Laut China Selatan sejak Minggu, 24 Januari 2022.

Kapal induk memasuki laut yang disengketakan untuk melakukan pelatihan dengan Taiwan setelah ada laporan serangan ke negara tersebut.

Taiwan dikabarkan melaporkan adanya serangan baru dari Angkatan Udara China di atas jalur air.

Baca Juga: Edy Mulyadi dan Azam Khan Dilaporkan Soal Ujaran Kebencian, Faisal Anwar: Merendahkan Kalimantan

Dalam beberapa bulan belakangan ini memang kondisi China dan Taiwan kerap kali memanas dengan klaim dari masing-masing negara.

China bersikukuh bahwa Taiwan adalah bagian dari negaranya, sementara Taiwan disisi lain merasa bukan bagian dari negara tirai bambu tersebut.

Hal ini menimbulkan manuver-manuver militer yang dilakukan China untuk memprovokator atau menggertak Taiwan atas klaimnya tersebut.

Baca Juga: Hailee Steinfeld Baru Saja Membantah Rumor Casting 'Young Avengers'

AS yang mengetahui permasalahan tersebut mencoba memberi dukungan pada Taiwan dengan mengirimkan beberapa alutsista militernya ke Laut China Selatan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler