8 dari 11 Negara di Asia Tenggara Telah Terinfeksi, Kasus Virus Corona Kini Sudah Capai Hampir 8.000 Kematian

18 Maret 2020, 15:29 WIB
Ilustrasi Virus Corona /Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT - Beriringan dengan situasi penyebaran virus corona yang semakin berkembang pesat di Asia Tenggara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta negara-negara di wilayah tersebut untuk segera meningkatkan tindakan agresif dalam memerangi Covid-19.

"Kita perlu segera meningkatkan semua upaya untuk mencegah virus agar tidak menginfeksi lebih banyak orang," kata Dr Poonam Khetrapal Singh, Direktur Regional WHO Wilayah Asia Tenggara dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.

Sejauh ini, 8 dari 11 negara di wilayah Asia Tenggara telah mengonfirmasi kasus yang bisa merenggut nyawa tersebut.

Baca Juga: Kyrgistan Laporkan Kasus Pertama, Kolombia Umumkan Darurat Virus Corona

"Lebih banyak kelompok penularan virus sedang dikonfirmasi. Meskipun ini merupakan indikasi pengawasan yang efektif dan waspada.

"Ini juga menyoroti kebutuhan akan upaya yang lebih agresif dan seluruh masyarakat untuk mencegah penyebaran COVID-19 lebih lanjut. Kami jelas membutuhkan untuk melakukan upaya yang lebih banyak dan segera," katanya.

Beberapa upaya yang sangat penting untuk dilakukan diantaranya adalah upaya berkelanjutan mulai dari mendeteksi, menguji, merawat, mengisolasi, dan melacak kontak.

Baca Juga: Kebijakan Work From Home, Berikut 5 Panduan Akses Internet Bagi Keamanan Pekerja

Upaya sederhana dalam memelihara kebersihan sehari-hari juga dirasa penting, seperti mempraktikkan kebersihan tangan, menutupi batuk dan bersin, serta berlatih menjaga jarak sosial.

Di wilayah Asia Tenggara, kasus virus corona ditemukan di Thailand dengan total 177 kasus, Indonesia 134, India 125, Sri Lanka 19, Maladewa 13, Bangladesh 5, Nepa, dan Bhutan masing-masing satu. Angka-angka ini meningkat dengan cepat setiap harinya.

Sementara itu, dalam lingkup dunia, corona telah mewabah di 167 negara. Menurut data dari Worldometers, terdapat hampir 200.000 kasus terinfeksi di seluruh negara di dunia hingga Rabu, 18 Maret 2020, pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: Langka di Pasaran, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Berhasil Produksi Hand Sanitizer

Jumlah kematian menyentuh 7.989 korban, 82.779 pasien berhasil sembuh. Sementara 107.962 kasus tengah mendapatkan perawatan dan pengawasan dari petugas medis di seluruh negara.

Negara dengan virus corona terbanyak adalah Tiongkok, negara yang disebut sebagai wabah virus ini berasal, memiliki total kasus sebanyak 80.894. 13 kasus baru ditemukan hari ini.

Urutan kedua dengan jumlah terinfeksi terbanyak yaitu Italia dengan total 31.506 kasus terinfeksi. Lalu disusul Iran sebanyak 16.169 kasus dan Spanyol 11.826 kasus.

Baca Juga: Cegah Kurangnya Pelayanan di Tengah Merebaknya Covid-19, Pemkot Tasikmalaya Rancang Kebijakan ASN Bekerja di Rumah

Jerman berada diurutan kelima yang melaporkan 9.367 kasus, diikuti Korea Selatan 8.413 kasus dan Prancis 7.730 kasus.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) melaporkan ada penambahan 111 kasus baru, hingga jumlah kasus total negara itu menjadi 6.522 orang, dengan rincian total kematian 116 orang, 6.300 kasus aktif, dan 106 orang sudah berhasil dipulihkan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB worldometers

Tags

Terkini

Terpopuler