Pemerintah Jepang Mulai Bahas Pemberlakuan Status Kuasi-Darurat Covid-19

17 Januari 2022, 11:29 WIB
ILUSTRASI - Pemerintah Jepang mulai membicarakan terkait rencana pemberlakukan status kuasi-darurat bagi wilayah Tokyo.( /Pixabay/angel4leon

PR TASIKMALAYA – Pemerintah Jepang mulai membicarakan terkait rencana pemberlakukan status kuasi-darurat bagi Tokyo dan sekitarnya mulai pekan ini.

Gubernur Tokyo, Yuriko Koike mengatakan bahwa Tokyo akan meminta status tersebut jika tingkat keterisian Kasur di rumah sakit tiap wilayah Tokyo meningkat.

Status tersebut baru bisa dilakukan jika keterisian di rumah sakit tersebut mencapai 20 persen.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, tingkat keterisian Kasur untuk pasien Covid-19 mencapai 19,3 persen pada Minggu waktu setempat.

Baca Juga: Tsunami Tonga: Pengiriman Bantuan Terkendala Abu Letusan

Kemudian, varian Omicron yang sangat cepat menyebar telah mendorong kemunculan kasus Covid-19 di Jepang.

Terhitung sekitar 25.000 kasus secara nasional di Jepang dalam dua hari terakhir. Hal tersebut mendekati rekor sebelumnya.

Pada 9 Januari waktu setempat mengumumkan bahwa ada tindakan-tindakan kuasi darurat di tiga wilayah.

Tiga wilayah tersebut menampung pangkalan militer milik Amerika Serikat.

Baca Juga: 9 Hal Menarik dari Anime Kimetsu No Yaiba Season 2 Episode 7, Salah Satunya Daki yang Menangis

Tindakan tersebut meliputi seperti pengurangan jam buka restoran hingga bar yang berada di wilayah tersebut.

Tindakan kuasi-darurat menjadi kali pertama Jepang lakukan sejak diterapkan pada September lalu.

Hal ini dilakukan ketika Jepang mencabut pengendalian darurat yang sudah diberlakukan hampir sepanjang 2021 tersebut.

Koike pada pekan lalu mengatakan perihal status darurat di wilayah Tokyo dan sekitarnya.

Baca Juga: Rekomendasi Anime Musim Dingin 2022: Hakozume-Police in a Pod, Sebuah Genre yang Jarang Terlihat

Namun, Koike akan menyatakan tersebut jika ketertisian kasur di rumah sakit mencapai lebih dari 50 persen.

Tokyo telah mengalokasikan sekitar 6.900 kasur perawatan untuk pasien Covid-19.

Jumlah tersebut merupakan tambahan dari 128 ribu ranjang yang ditempatkan di Rumah Sakit setempat di Tokyo.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler