Sejumlah Siswa Ditusuk Saat Ikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi di Universitas Tokyo, Jepang!

15 Januari 2022, 14:58 WIB
Polisi sedang melakukan pemeriksaan di lokasi temoat terjadinya penusukan siswa saat ujian di Universitas Tokyo, Jepang. //REUTERS/Issei Kato

PR TASIKMALAYA - Kejadian tragis dialami sejumlah siswa di Tokyo, Jepang.

Sejumlah siswa sekolah menengah di Tokyo Jepang terluka akibat serangan penusukan pada Sabtu 15 Januari 2022.

Dilansir media Jepang, siswa di tersebut akan mengikuti ujian masuk perguruan tinggi di Universitas Tokyo.

Menurut penyiar publik NHK, tiga orang korban penusukan di Universitas Tokyo, Jepang ini telah sadar diri.

Baca Juga: Visual Woonyoung IVE dan Xiaoting Kep1er Dibandingkan ketika Satu Frame, Siapa yang Lebih Cantik?

Tiga orang tersebut diserang seorang siswa dengan benda tajam saat berkumpul untuk mengikuti ujian masuk.

Diduga penyerang siswa tersebut merupakan siswa SMA yang berusia 17 tahun.

Penyerang tersebut kemudian ditangkap berdasarkan surat kabar Asahi.

Baca Juga: Gempa Banten Rusak 738 Rumah di Pandeglang, BPBD: Kemungkinan Terus Bertambah

Terkait kasus tersebut Kepolisian Metropolitan Tokyo belum bisa dimintai keterangan.

Kepolisian Metro tokyo belum menjelaskan mengenai rincian penyerangan tersebut.

Selain itu penangkapan juga tidak dikonfirmasi oleh Kepolisian.

Baca Juga: Sex Education Season 4 Tidak Akan Rilis pada Januari 2022?

Pekan ini setengah juta siswa sekolah menengah di seluruh Jepang mengikuti ujian masuk universitas tahunan akhir.

Kejahatan dengan kekerasan sangat jarang terjadi di Jepang.

Pada bulan Oktober, seorang pria mengenakan kostum Joker menikam orang-orang saat berada di kereta di Tokyo.

Baca Juga: 5 Makanan Khas Imlek yang Kerap Dijumpai di Indonesia, Kue Keranjang Paling Populer

Kejadian tersebut membuat seluruh penumpang berteriak di lorong gerbong kereta dan berebut keluar dari jendela.

Beberapa bulan sebelumnya terdapat kejadian seorang pria yang melukai orang dengan serangan pisau saat berada di kereta komuter Tokyo.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler