Akibat Omicron, Empat Ribu Penerbagan Dibatalkan di Awal Tahun 2022

3 Januari 2022, 13:01 WIB
Ilustrasi. Ribuan penerbangan dibatalkan akibat Omicron. /REUTERS/Sarah Meyssonnier/File Photo

PR TASIKMALAYA - Akibat naiknya angka penularan Covid-19 varian Omicron, lebih dari empat ribu penerbangan di seluruh dunia dibatalkan.

Lebih dari setengah pembatalan penerbangan terjadi di Amerika Serikat (AS).

Pembatalan penerbangan menambah daftar panjang gangguan perjalanan akibat lonjakan penularan varian Omicron.

Lebih dari 16.000 penerbangan mengalami penundaan secara global, dikutip dari Flightaware

Baca Juga: Tes Psikologi: Temukan Lebih Banyak Tentang Pengembangan Kepribadian, Pilih Jam Mana yang Paling Berkesan?

Dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, sekitar 2.400 penerbangan masuk atau keluar negeri di AS harus dibatalkan pada hari minggu.

Di antara maskapai dengan pembatalan terbanyak adalah SkyWest dan SouthWest.

Liburan natal dan tahun baru biasanya merupakan waktu puncak untuk perjalanan udara, tetapi penyebaran cepat varian Omicron memaksa maskapai penerbangan untuk membatalkan penerbangan.

Dilansir dari Reuters, agen transportasi di seluruh Amerika Serikat juga menangguhkan atau mengurangi layanan karena kekurangan staf akibat virus corona.

Baca Juga: Panglima TNI Prioritaskan Komunikasi Sosial, Andika Perkasa Bahas Papua dan Papua Barat

Meningkatnya kasus varian Omicron di AS juga menyebabkan beberapa perusahaan mengubah rencana untuk menambah jumlah karyawan yang bekerja dari kantor mereka mulai senin.

Meskipun ada tawaran intensif yang besar, awak kabin maskapai penerbangan AS, Pilot dan staf pendukung enggan bekerja lembur selama liburan.

Serikat pekerja maskapai penerbangan mengatakan bahwa banyak yang takut tertular Covid-19 dan tidak ingin berurusan dengan penumpang yang sulit diatur.

Sebelum memasuki bulan liburan, maskapai merayu karyawan untuk memastikan staf yang solid.

Baca Juga: Daniel Radcliffe Perankan Harry Potter yang Ikonik, Ternyata Pernah Menolak Tawaran Chris Columbus!

Namun setelah merumahkan atau memberhentikan ribuan orang selama 18 bulan terakhir karena pandemi, Industri penerbanganpun mulai tertatih-tatih.

Virus Covid-19 varian Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada bulan November lalu.

Varian Omicron dikatakan memiliki tingkat penularan yang lebih cepat dari varian-varian sebelumnya.

Akibat peningkatan kasus yang terjadi di dunia, beberapa negara telah mengambil berbagai kebijakan untuk membatasi penyebaran virus tersebut diantaranya melakukan penutupan pintu masuk perbatasan.

Baca Juga: Media Vietnam Sebut Indonesia 'Dipaksa' Kalah di Piala AFF 2021, Kenapa?

Selain itu, penyebaran Omicron yang massif membuat beberapa tradisi perayaan tahun baru diberbagai negara harus dibatalkan.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler