PR TASIKMALAYA - Meski di tengah varian Omicron, Inggris putuskan untuk tidak lockdown negara saat Tahun Baru 2022.
Kendati begitu, 'kerabat' Inggris lainnya seperti Skotlandia, Wales, dan Irlandia melarang pesta akbar dan menutup klub malam antisipasi varian Omicron.
Informasi Inggris tidak lockdown saat Tahun Baru 2022 di tengah varian Omicron diketahui sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari India Today pada 29 Desember 2021.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengkonfirmasi bahwa tidak ada pembatasan tambahan lainnya.
Sebelumnya, negara tersebut menyerukan warganya untuk kembali wajib pakai masker dan akses masuk tempat publik harus menunjukan sertifikat Vaksin Covid-19.
"Kami akan terus memantau data dengan hati-hati, tetapi tidak akan ada batasan baru yang diperkenalkan di Inggris sebelum Tahun Baru," cuit Boris Johnson.
“Namun, saya akan mendesak semua orang untuk terus bertindak hati-hati mengingat meningkatnya jumlah kasus Omicron," sambungnya.
Dia juga menghimbau warganya untuk tidak menunda-nunda untuk divaksin dosis lanjutan, baik kedua maupun ketiga.
Baca Juga: Terbongkar Alasan Ancol Pinjam Rp 1,2 T, Ferdinand Hutahaean Bicara soal Kejanggalan: Aneh
"Hal ini demi orang yang Anda cintai," kata Boris Johnson.
Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid juga menambahkan bahwa tindakan lebih lanjut mungkin diperlukan pada bulan depan.
"Tentu saja, orang harus tetap berhati-hati saat kita mendekati perayaan Tahun Baru," tuturnya.
Jika ingin sambut Tahun Baru 2022, dia menyarankan untuk merayakannya di tempat terbuka atau di ruangan dengan ventilasi yang masih berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Sooyoung Pamer Proporsi Tubuh Idealnya, Sosok Ini Tuai Sorotan Publik
Pengumuman ini disambut baik secara luas oleh industri perhotelan dan pariwisata di Inggris.
Mereka berharap dapat memanfaatkan bisnisnya pada pesta malam Tahun Baru 2022.
Sebelumnya, negara Ratu Elizabeth itu sempat ada penurunan kasus, yakni 98.515 Senin lalu, sedikit berbeda dari tertinggi lebih dari 100.000 pada hari-hari sebelumnya.
Meski begitu, para ilmuwan juga menyarankan untuk lebih berhati-hati karena dilaporkan hampir 90 persen kasus Covid-19 terbaru di Inggris terdeteksi dari varian Omicron.
Baca Juga: Denny Darko Sebut Akan Ada Gol Bunuh Diri yang Terjadi di Laga Final Timnas Indonesia vs Thailand
Paul Hunter, profesor kedokteran di University of East Anglia, mengklaim bahwa masyarakat kini sudah bisa hidup normal seperti biasanya layaknya sebelum pandemi.***