Pura-pura Jadi Disabilitas, Motif Pria Ini Sengaja Agar Popoknya Diganti oleh Perawat

29 Desember 2021, 07:58 WIB
Ilustrasi disabilitas. Pria di AS lakuakn modus baru untuk penuhi gairah seksualnya. /Pixabay/stevepb

PR TASIKMALAYA - Seorang pria asal Amerika Serikat diketahui berpura-pura menjadi disabilitas.

Namun, ternyata semua itu hanyalah omong kosong belaka. Ia ternyata tidak disabilitas.

Pria asal Louisiana, Amerika Serikat itu akhirnya mengakui perbuatannya.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari New York Post, pria itu menipu petugas kesehatan untuk mengganti popok dewasa yang dikenakannya.

Baca Juga: Daftar Drama Korea dan Series Netflix yang RIlis pada Januari 2022, Ada All of Us Are Dead

Itu pun merupakan sebuah modus, karena dengan berpura-pura menjadi penyandang disabilitas dia bisa merasan gairah seksual saat diganti popoknya.

Pria itu bernama Rutledge Deas IV yang berusia 31 tahun.

Ia ditangkap minggu lalu, usai penyelidikan detektif menelusuri pesan teksnya.

Pria itu mengaku sedang menjalani terapi alternatif dan menyewa jasa baby sitter untuk mengganti popoknya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Satu Amplop dan Temukan Kejutan yang Akan Terjadi Masa Depan

“Dia ditangkap karena bertindak sebagai pria dengan keinginan tertentu serta mencoba merekrut korban untuk mengumpulkan baby sitter lain untuk merawatnya,” ujar keterangan kepolisian.

Deas telah ditangkap di rumahnya pada Kamis lalu.

Ia dihukum dengan dugaan perdagangan manusia (di mana dia juga melakukan hal itu) dan akan ditahan di penjara Jefferson Parish Correctional Center.

Pada November 2019 lalu, ia mendapat 10 dakwaan terkait sexual battery dan perdagangan manusia.

Baca Juga: Shin Tae-yong Tegaskan Fokus Timnas Indonesia Jelang Melawan Thailand dalam Final Piala AFF 2020

Hal itu terjadi usai otoritas setempat mengatakan pria tersebut mengunggah iklan palsu di situs daring untuk menarik pekerja kesehatan.

Penyelidik menemukan bahwa Deas menggunakan iklan di media sosial secara salah.

Ia mengatakan sedang mencari pekerja kesehatan untuk saudaranya yang berusia 18 tahun, 'Cory'.

Menurut keterangannya, 'Cory' merupakan anak yang mengalami cacat secara mental dan fisik.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gelas Mana yang Berisi Air Paling Banyak? Ungkap Tingkat Konsentrasi Anda

Ia kemudian bertindak sebagai ‘Cory’ ketika para pekerja mengganti popoknya.

Pria itu pun memperoleh hasrat seksualnya di balik kedok sebagai penyandang disabilitas.

Korbannya kemudian menyadari bahwa Deas hanya mengarang sosok ‘Cory’.

Pada desember 2020, Deas dinyatakan bersalah dan menjalani hukuman percobaannya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler