Mengakibatkan Jatuhnya Korban, Virus Corona Belum Diidentifikasi sebagai Darurat Global oleh WHO

23 Januari 2020, 18:51 WIB
staf medis berjalan di depan rumah sakit jinyintan, tempat dimana pasien yang terkena virus corona di rawat di Tiongkok, 10 Januari 2020.* /cnbc/

PIKIRAN RAKYAT - Virus Corona kini telah menyebar ke berbagai negara yang ada di dekat dengan Tiongkok.

Penyebaran ini diketahui mencapai negara Tiongkok itu sendiri, Hong Kong, Makau, Taiwan, Korea Selatan, Thailand, hingga Amerika Serikat.

Virus ini menyerang sistem pernafasan dengan penyebaran dari satu orang ke orang lainnya melalui bersin serta batuk.

Baca Juga: UMKM Bantu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Pemerintah Tingkatkan KUR Jadi Rp 50 Juta per Debitur

Penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada 31 Desember 2019, di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.

Virus itu mulanya beredar dari sebuah pasar yang menjual makanan laut di Wuhan yang di dalamnya terdapat transaksi hewan liar secara ilegal.

Panitia mengatakan bahwa virus tersebut kebanyakan menyerang orang tua, dengan 73 pasien di atas usia 40 tahun.

Hampir dua pertiga adalah laki-laki dan 40 persen dari mereka meninggal karena mmeiliki ondisi mendasar yang membuat mereka rentan terhadap virus tersebut.

Bukti penularan dari orang ke orang ini juga diketahui dari penyebaran yang telah terjadi di antara sebuah keluarga dan petugas kesehatan yang ada di Wuhan.

Baca Juga: 6 Bahan Alami untuk Bantu Cerahkan Kuku agar Terlihat Lebih Bersih

Dalam hal ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih belum memberikan peringatan darurat global.

WHO rencananya akan kembali melakukan pertemuan untuk mengklasifikasikan virus ini sebagai darurat global atau tidak.

Dikutip oleh PIkiran-Rakyat.com dari laman The Guardian, pihaknya mengatakan bahwa masih butuh banyak data serta langkah spesifik yang harus dipahami. 

"Kami perlu waktu untuk memahami langkah-langkah spesifik yang telah diambil," ujar tim WHO di Tiongkok. 

Salah satu kriteria penyebaran virus yang dikatakan sebagai darurat global yakni jika virus tersebut menyebar secara cepat begitu tiba di bagian lingkungan yang baru.

Baca Juga: 8 Manfaat Minum Teh Hijau sebelum Tidur, Salah Satunya Bantu Kesehatan Gigi

Pasalnya virus corona ini memiliki waktu selama dua minggu dari masa inkubasi hingga terjadinya gejala penyalkit yang ditimbulkan oleh virus.

Namun dikatakan bahwa penyebaran virus corona ini lebih cepat dari virus SARS yang pernah terjadi pada tahun 2003.

Virus SARS butuh waktu selama 2 bulan untuk menyerang sebanyak 456 orang, sedangkan virus corona ini mampu menyebar dan menyerang 571 orang dalam waktu kurang dari satu bulan.

Hingga Rabu 22 Januari 2020, WHO menyatakan bahwa tingkat kematian dari virus ini yakni sebanyak 3,8 persen.

Sementara itu, kriteria kedua di mana virus bisa dinyatakan sebagai darurat global yakni jika virus tersebut telah mengganggu perdagangan hingga perjalanan warga dunia.***

 

 

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler