ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Bom di Kantor Paspor Kabul Afghanistan

25 Desember 2021, 22:07 WIB
Seorang anggota ISIL mengibarkan bendera ISIL di Raqqa pada 29 Juni 2014. /REUTERS/Stringer

PR TASIKMALAYA - Ledakan baru-baru ini dilaporkan terjadi di gerbang kantor pelayanan paspor di Kabul, Afghanistan.

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi pada Kamis, 23 Desember 2021.

Kelompok militan ISIS mengumumkan hal itu dalam sebuah pernyataan yang diposting di akun Telegram yang berafiliasi pada Sabtu, 25 Desember 2021.

Sebelumnya, ledakan menggunjang di Kabul. Otoritas menyebut ada seorang pengebom bunuh diri yang tewas.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Burung atau Alat Musik? Pilihannya Ungkap Sifat Tersembunyi Anda

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, ledakan yang terjadi beberapa waktu lalu itu menyebabkan sejumlah orang terluka.

Jubir Kementerian Dalam Negeri Afghanistan pada Kamis mengatakan bahwa penyerang ditembak tewas usai ditembak saat berusaha memasuki kompleks kantpr pos.

Berdasarkan laporan, satu orang yang tewas merupakan seorang pengemom bunuh diri.

Di hari kejadian itu, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab. Namun, kini sudah jelas siapa, yakni ISIS.

Baca Juga: Rocky Gerung Memuji NU, Dorong Gus Yahya Kampanyekan Presidential Threshold 0 Persen

Seorang anggota Taliban yang ada di lokasi ledakan menuturkan bahwa ada banyak sekali orang yang mengalmai luka-luka akibat insiden itu.

Namun, jumlah pasti korban luka tidak disebutkan lebih lanjut.

Seusai ledakan, pasukan keamanan Taliban langusng mengamankan gedung dan juga jalan di sekitarnya.

Diketahui, ledakan itu terjadi saat kerumumanan warga Afghanistan sedang memadati bagian luar kantor pos.

Baca Juga: Novel Bamukmin Sebut NU Dapat Musibah usai Ketum Baru PBNU, Ferdinand Hutahaean: Melecehkan Gus Yahya

Kerumunan itu disebabkan karena pelayanan pos yang baru saja dibuka setelah ditutup selama berminggu-minggu.

Banyak warga yang berduyun-duyun untuk mendapatkan dokumen perjalanan.

Dan ya, rupanya momentum itu dimanfaatkan oleh ISIS untuk melakukan aksi terornya.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler