Hanya 30 Persen yang Berpartisipasi, Pemilihan Legislatif di Hong Kong Dipuji Xi Jinping

23 Desember 2021, 11:29 WIB
Pemimpin Tiongkok Xi Jinping memuji pemilihan legislatif yang digelar di Hong Kong meski hanya 30 persen pemilih berpartisipasi. /REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

PR TASIKMALAYA – Presiden Tiongkok Xi Jinping buka suara perihal pemilihan legislatif khusus ‘patriot’ di Hong Kong yang hanya dihadiri 30 persen pemilih.

Xi Jinping menyebut bahwa dirinya sangat mendukung pemimpin Hong Kong Carrie Lam, dengan mengatakan bahwa wilayah itu telah berubah dari kekacauan menjadi ketertiban sejak undang-undang keamanan yang kontroversial diberlakukan tahun lalu.

Tiongkok telah mengawasi tindakan keras besar-besaran di Hong Kong setelah protes demokrasi yang besar dan sering disertai kekerasan dua tahun lalu.

Untuk mengantisipasinya, Tiongkok memperkenalkan undang-undang keamanan nasional yang mengkriminalisasi banyak perbedaan pendapat di Hong Kong.

Baca Juga: Sebut Tes PCR Miliki Dugaan Korupsi, Novel Baswedan Ungkap Alasannya: Ini Menjadi Kerisauan...

Mereka juga memperkenalkan aturan politik yang memeriksa kesetiaan siapa pun yang mencalonkan diri di pemerintahan.

Pemungutan suara publik pertama di bawah aturan itu diadakan beberapa hari lalu untuk badan legislatif kota, dengan jumlah partisipasi rendah yang tercatat dalam sejarah.

Meskipun hanya 30 persen pemilih yang memberikan suara, Lam didukung oleh pemerintah pusat dalam kunjungan tiga hari ke Beijing minggu ini.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Hari Ini 23 Desember 2021: Libra Suasana Hati Semangat, Sagitarius Ada Beban Emosi

Beijing menegaskan sepenuhnya bahwa mereka mengapresiasi pekerjaan pemerintahan Lam.

“Situasinya berubah menjadi lebih baik,” ujar Xi Jinping, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia.

Ia menambahkan bahwa pemungutan suara telah berhasil di bawah perubahan Beijing pada sistem pemilihan Hong Kong.

Baca Juga: Dukung Susi Pudjiastuti Serang Luhut, Fadli Zon: Seharusnya Masyarakat Bisa Karantina di Rumah

Xi Jinping juga memuji pemerintah Hong Kong karena dengan tegas menerapkan undang-undang keamanan.

Ia mengatakan kepada Lam bahwa pemerintah Hong Kong telah mengambil langkah tegas untuk mendorong perkembangan demokrasi Hong Kong sesuai dengan situasi actual.

"Hak demokratis rekan-rekan kami di Hong Kong untuk menjadi tuan rumah mereka sendiri telah terwujud," tutur Xi Jinping, juga memuji upaya pemerintahan Lam untuk memulihkan ketertiban umum dan pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Studi Baru Tunjukkan Risiko Rawat Inap dan Penyakit Parah Omicron di Afrika Selatan Lebih Sedikit dari Delta

Lam tidak mempermasalahkan antusiasme pemilu yang rendah, mengatakan kepada wartawan di Beijing bahwa pemerintah Hong Kong tidak memiliki patokan khusus untuk jumlah pemilih.

"Karena tidak ada patokan, tidak ada yang namanya sukses atau gagal," katanya.

“Pemilihan itu sejalan dengan patriot yang mengelola Hong Kong dan dilakukan dengan cara yang adil, transparan, bersih, efektif dan humanistik,” tambah Lam.

Baca Juga: Fahri Hamzah: Kalau Negara Lucu Jangan Larang Rakyat Ketawa

Dia menepis pertanyaan apakah dia akan mencalonkan diri untuk masa jabatan lagi, hanya mengatakan bahwa dia akan terus memimpin hingga Juni tahun depan.

Kekuatan dunia termasuk Uni Eropa dan kelompok G7 telah mengutuk pemungutan suara legislatif, mengatakan aturan baru telah mengikis demokrasi di Hong Kong.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler