Anthony Blinken Sebut Joe Biden Undang Pemimpin Asia Tenggara Lakukan KTT Bersama: Kami Menantikannya

16 Desember 2021, 14:44 WIB
Ilustrasi - Menurut Anthony Blinken, Joe Biden mengundang para pemimpin Asia Tenggara untuk melakukan KTT bersama dengannya. /nguyenthuantien/Pixabay

PR TASIKMALAYA – Diplomat Amerika Serikat (AS) mengatakan Presiden Joe Biden telah mengundang para pemimpin Asia Tenggara ke pertemuan puncak untuk membahas krisis di Myanmar.

Selain itu, Joe Biden juga disebut mempertimbangkan sanksi yang lebih keras terhadap militer Myanmar setelah perebutan kekuasaan pada Februari.

Diplomat AS Antony Blinken mengutarakan pernyataan Joe Biden tersebut selama perjalanan ke Malaysia.

Pada perjalanan itu ia menggambarkan 10 anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) sebagai organisasi penting untuk arsitektur kawasan Indo-Pasifik.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Bongkar Rahasia Tips Diet yang Dilakukannya, Sehari Hanya Makan Ini

“Kami sangat menantikan KTT khusus dengan ASEAN tahun depan,” katanya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera.

ASEAN telah memimpin upaya diplomatik untuk menyelesaikan krisis di Myanmar, usai dilanda gejolak sejak militer menggulingkan pemerintah sipil yang dipimpin oleh peraih Nobel Aung San Suu Kyi pada 1 Februari.

Perebutan kekuasaan memicu protes dan terjadinya perlawanan bersenjata yang disambut dengan penindasan dengan kekerasan.

Baca Juga: Kebakaran Terjadi di Gedung Setinggi 38 Lantai di Hongkong, 12 Orang Mengalami Luka-luka

Blinken mengatakan situasi di Myanmar dalam 10 bulan sejak kudeta telah memburuk dengan penangkapan massal dan kekerasan terhadap pengunjuk rasa.

“Saya pikir ini akan menjadi sangat penting dalam beberapa minggu dan bulan ke depan untuk melihat langkah dan tindakan tambahan apa yang dapat kita ambil secara individu, kolektif untuk menekan rezim agar mengembalikan negara ke lintasan demokrasi,” katanya.

Selain membahas krisis di Myanmar, Blinken mengatakan usulan KTT dengan ASEAN juga diharapkan mencakup isu-isu seperti pemulihan dari pandemi Covid-19, perubahan iklim, investasi dan infrastruktur.

Baca Juga: Prediksi Skor Salernitana vs Inter Milan di Serie A, 18 Desember 2021: Akankah Tuan Rumah Turun ke Divisi Dua?

Menteri Luar Negeri AS berada di Malaysia dalam perjalanan kedua dari apa yang dimaksudkan sebagai perjalanan tiga negara ke Asia Tenggara yang bertujuan untuk menopang hubungan di tengah meningkatnya persaingan Washington dengan Tiongkok.

Namun Blinken mempersingkat perjalanan singkatnya setelah kasus Covid-19 dilaporkan di korps pers yang menemaninya.

Blinken dan pejabat senior dites negatif di Kuala Lumpur, di mana wartawan itu dinyatakan positif.

Baca Juga: Kompolnas Minta Polisi Selidiki Adanya Dugaan Aliran Dana Rachel Vennya Ke Mantan Staf DPR

Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah, mengatakan undangan KTT Biden akan dibahas ketika para menteri luar negeri ASEAN bertemu pada 19 Januari.

Dia juga meminta blok regional untuk bertindak, dengan mengatakan ASEAN harus melakukan sesuatu tentang kebijakannya terhadap Myanmar.

Blinken ditanya secara khusus tentang kemungkinan sanksi terhadap sektor minyak dan gas yang dikelola negara Myanmar tetapi tidak menyebutkan kemungkinan dalam tanggapannya.

Baca Juga: Jadwal Tayang Bad and Crazy Full Episode 1-12, Catat Tanggal Rilisnya!

Namun, dia mengatakan bahwa pemerintahan Biden sangat aktif untuk menunjuk penindasan yang berkelanjutan terhadap populasi Muslim Rohingya Myanmar sebagai genosida.

Dia mengulangi tuntutan kepada militer Myanmar untuk membebaskan semua orang yang telah ditahan secara tidak adil.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler