Dampak Pandemi Covid-19, Inggris Alami Peningkatan Kematian Akibat Alkohol

8 Desember 2021, 08:31 WIB
Ilustrasi alkohol. Inggris catat peningkatan kematian akibat alkohol. /Pexels/Ketut Subiyanto

PR TASIKMALAYA - Inggris alami rekor peningkatan jumlah kematian akibat penyalahgunaan alkohol tahun lalu.

Menurut pejabat kesehatan masyarakat, hal itu disebabkan oleh dampak sosial yang meluas dari pandemi Covid-19.

Sekitar 8.974 orang meninggal karena penyebab spesifik alkohol di Inggris pada tahun 2020, dilansir Pikiranrakyta-Tasikmalaya.com dari Reuters pada Rabu, 8 Desember 2021.

Jumlah tersebut 18,6 persen lebih banyak daripada tahun 2019 dan menjadi peningkatan terbesar sejak pencatatan dimulai pada tahun 2001, kata kantor Statistik Nasional Inggris.

Baca Juga: Efektivitas Vaksin Covid-19 di Indonesia Perlu Dievaluasi, Epidemiolog: Peneliti BPOM Harus Mengumumkan Itu

Covid-19 membatasi gerak masyarakat dan menyebabkan bar maupun klub tutup, akan tetapi hal menyebabkan banyak peminum berat mengkonsumsi lebih banyak alkohol di rumah.

Kantor Statistik Nasional Inggris juga mengatakan angka kematian alkohol di inggris antara tahun 2012 dan 2019 stabil.

Badan sektor publik, Office for Health Improvement and Disparities mengatakan bahwa peningkatan kematian dari penyebab utama kematian terkait alkohol adalah dampak pandemi yang lebih luas.

Meskipun total volume alkohol yang dijual di Inggris pada tahun 2020 sedikit menurun akan tetapi sebuah survey menunjukan peningkatan jumlah peminum.

Baca Juga: Atta Halilintar Salurkan Bantuan Korban Bencana Erupsi Semeru: Kamu Tidak Sendiri

Data konsumen menunjukan peningkatan sebesar 24 persen liter alkohol yang dijual di toko-toko dan supermarket sepanjang tahun hingga akhir maret 2021 dibanding dengan 12 bulan sebelumnya.

Menurut pejabat kesehatan Inggris, jumlah yang diminum mencapai batas berbahaya yaitu setara dengan lima botol anggur seminggu untuk pria dan tiga setengah untuk wanita.

Sejalan dengan tahun sebelumnya, pria dua kali lebih banyak meninggal karena penyebab spesifik alkohol daripada wanita.

Penyakit hati adalah penyebab terbesar kematian spesifik akibat alkohol yaitu mencapai 78 persen dari total kematian.

Baca Juga: Nama Rumini Melangit Usai Meninggal 'Tertelan' Semeru dengan sang Ibu

Angka tersebut melonjak 21 persen dari angka tahun sebelumnya.

Diikuti dengan 12 persen karena gangguan mental dan perilaku dan sebesar 6 persen lainnya karena penyebab eksternal seperti keracunan yang tidak disengaja.

Tingkat kematian di Skotlandia dan Irlandia Utara sekitar 50 persen lebih tinggi daripada di Inggris atau Wales.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler