Kondisi Ratu Elizabeth II Memburuk, Pangeran Charles dan Pangeran Willam 'Bertarung' untuk Posisi Raja

27 November 2021, 17:42 WIB
Pangeran William dan Pangeran Charles akan berkompetisi untuk jadi pemimpin Kerajaan Inggris seiring menurunnya kondisi Ratu Elizabeth II . //Kolase Instagram.com/@dukeandduchessofcambridge dan REUTERS/Fabrizio Bensch

 

PR TASIKMALAYA - Di usianya yang 95 tahun, Ratu Elizabeth II telah dimintai dokter untuk beristirahat usai ia dirawat di rumah sakit bulan lalu.

Terkait kondisi Ratu Elizabeth II, sejarawan Kerajaan Inggris, Anna Whitelock mengatakan akan ada perkembangan tren untuk memilih antara Pangeran Charles dan Pangeran William sebagai raja baru.

Whitelock menambahkan bahwa transisi tahta Kerajaan Inggris yang saat ini dikuasai Ratu Elizabeth II, telah lama jadi perbincangan.

Akan tetapi, kesehatan Ratu Elizabeth II yang buruk dalam beberapa bulan ini telah mempercepat rencana transisinya.

Baca Juga: Prediksi Chelsea vs Manchester United di Liga Inggris 28 November 2021, Situasi Berbeda Kedua Tim

"Dia (Ratu Elizabeth II) tentu saja belum secara aktif memutuskan mundur karena jelas dia masih dirawat oleh dokternya," ujar sang sejarawan kerajaan, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Express.

"Dan saya pikir kita hanya melihat realitas seseorang berusia 95 tahun yang dibatasi oleh usianya," sambungnya.

Dengah begitu, ia menyatakan akan melihat tren lanjutan dari Pangeran Charles dan Pangeran William sebagai wajah baru monarki. 

Baca Juga: Ungkap Tantangan Terbesar di Dunia Jurnalistik, Najwa Shihab: Penting untuk Mempunyai...

Menurut Whitelock, transisi tahta kerajaan yang sebenarnya akan terjadi ketika Ratu Elizabeth II meninggal.

Dengan dukungan dan popularitasnya di banyak tempat, saat ini Sang Ratu masih tetap sebagai kepala negara.

"Dalam hal itu, saya pikir, ada transisi dan jelas akhir dari transisi itu adalah ketika Ratu meninggal," ujar Whitelock.

Baca Juga: Prediksi Chelsea vs Manchester United di Liga Inggris 28 November 2021, Situasi Berbeda Kedua Tim

"Tapi saya pikir penting untuk menekankan bahwa dia (Ratu Elizabeth II) tetap menjadi kepala negara," ungkapnya.

Ia menyebut, dukungan dan popularitas di banyak tempat untuk monarki dipertahankan sangat banyak karena Ratu.

Dijelaskan Whitelock bahwa ketika Ratu Elizabeth II meninggal, akan ada periode ketidakpastian tentang seberapa jauh orang akan terus mendukung monarki.

Baca Juga: Raffi Ahmad Ungkap Kelahiran Baby R pada Iwan Fals, Netizen Justru Komentari Sikapnya

Katanya, itu hanyalah semacam langkah lain dalam masa transisi yang telah lama diperkirakan.

Akan tetapi, rencana transisi itu tampak kemungkinannya akan terwujud melihat kondisi Sang Ratu yang memburuk selama beberapa bulan terakhir ini.

Kekhawatiran terhadap kesehatan Ratu Elizabeth II telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah dia tak hadir di sejumlah acara besar.

Baca Juga: Tidak Boros, Kate Middleton Gunakan Cara Ini untuk Dandani Ketiga Buah Hatinya

Sang Ratu menghabiskan malamnya di Rumah Sakit Raja Edward VII pada 20 Oktober lalu untuk tes awal, kemudian diminta untuk beristirahat oleh dokter kerajaan.

Sang Ratu pun melewatkan acara Kebaktian Minggu karena punggungnya terkilir.

Pada hari Kamis lalu, dia pun melakukan dua audiensi virtual dalam tugas resmi ringan terbarunya.

Baca Juga: Larissa Chou Terenyuh dengan Kisah Cinta Vanessa Angel dan Febri Ardiansyah Sampai Bilang Begini!

Di awal pekan ini, Ratu Elizabeth II melakukan pertemuan langsung dengan Gubernur Bank of England, Andrew Bailey.

Pertemuan pada hari Rabu itu terjadi sehari setelah dia memberikan gelar kebangsawanan kepada dokter kerajaannya, Profesor Sir Huw Thomas, selama penobatan pribadi di Kastil Windsor.

Ini adalah tahun yang penuh gejolak bagi Ratu Elizabeth II, yang suami tercintanya, Pangeran Philip meninggal pada bulan April 2021 lalu.

Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari Menanam Pohon Indonesia 2021, Unduh dan Pasang di Media Sosial Anda

Belum lagi, wawancara kontroversial Pangeran Harry dan Meghan Markle dengan Oprah Winfrey.

Lalu, pertengkaran antara Pangeran Andrew dengan Jeffrey Epstein yang menarik perhatian dan kekhawatiran sang Ratu.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler