PR TASIKMALAYA - Kementerian Kesehatan Israel mengatakan mendeteksi kasus pertama varian Covid-19 baru di negaranya.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari India Today, kasus varian Covid-19 baru di Israel itu diduga datang dari warganya yang kembali dari Malawi.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Israel mengatakan Jumat waktu setempat bahwa pelancong dan dua kasus Covid-19 yang lainnya kini sudah diisolasi.
Diketahui ketiga warga Israel itu sudah divaksin namun kini mereka sedang mencari dosis vaksinasi yang tepat.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Bertentangan dengan UUD, Tifatul Sembiring: Protes Nggak Digubris, Demo Digebuk
Sebelumnya, ada pula varian virus corona baru telah terdeteksi di Afrika Selatan menurut para ilmuwan.
Tentunya varian itu juga mengkhawatirkan warga negara tersebut dan negara tetangga lainnya.
Hal ini karena jumlah mutasinya yang tinggi dan penyebarannya yang cepat di kalangan anak muda di Gauteng, provinsi terpadat di negara itu.
Pada Kamis malam, pemerintah menyatakan status Afrika Selatan dan enam negara Afrika lainnya jadi zona merah.
Baca Juga: Bahagia Mendapatkan Cucu Baru, Mama Amy Ungkap Raffi Ahmad Kebingungan Cari Nama: Pengennya Sih...
Buntut penyebaran varian Covid-19 itu, saat ini warga negara asing dilarang bepergian ke Israel.
Selain itu, warga negara ibu kota Tel Aviv itu yang kembali dari negara-negara tersebut harus menjalani karantina.
Bisa dikatakan, Israel menjadi salah satu negara tersukses dalam menangani vaksin Covid-19 pada akhir tahun lalu.
Dilaporkan hampir setengah dari populasi sudah menerima suntikan ketiga atau booster.
Terkait hal itu, negara itu juga baru-baru ini menargetkan vaksinasi Covid-19 kepada anak-anak berusia lima tahun.
Sementara itu, negara tersebut masih mengalami gelombang kasus baru dalam beberapa bulan terakhir.
Hal tersebut diklaim tersebarnya varian yang awalnya terdeteksi di India, yakni Varian Delta.***