Jepang akan Mengeluarkan Anggaran Dana untuk Pertahanan Saat Militer China Berkembang

20 November 2021, 05:35 WIB
Jepang dikabarkan tengah merencanakan mengeluarkan anggaran dana untuk pertahanan saat militer China tengah berkembang.* /PIXABAY/jorono/SW1994

PR TASIKMALAYA - Jepang dikabarkan telah merencanakan rekor pertahanan dengan mengeluarkan dana yang begitu besar.

Akan tetapi, Jepang akan mengumumkan dana tersebut bersama dengan paket stimulasi ekonomi pada Jumat 19 November 2021.

Bertepatan pada saat mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe telah melakukan upaya untuk bekerja sama tentang pertahanan dengan sekutu Australia.

Hal itu terjadi karena Jepang berserta sekutu Barat telah menanggapi suatu peningkatan terhadap militerisasi China di Asia Pasifik.

Baca Juga: Sule Pamer Video Call Bareng Lee Min Ho, Netizen Dibuat Gemas karena Ini

Namun selain Jepang dan sekutu Barat, Amerika Serikat, Inggris, dan Australia juga menanggapi hal tersebut.

Diketahui PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, Jepang berencana akan mengeluarkan dana untuk pertahanan mencapai lebih dari 700 miliar Yen.

Akan tetapi, Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida juga akan mengumumkan anggaran untuk paket stimulasi ekonomi.

Namun, dua pemerintah Jepang tersebut telah monolak untuk diidentifikasi, karena rencana itu bersifat tidak umum.

Baca Juga: Seorang Dokter Anak dari India Memakan Kotoran Sapi dan Mengklaim dapat Memurnikan Tubuh

Dalam jumlah yang sangat besar yang dikeluarkan Jepang itu naik sekitar 50 persen dari anggaran sebelumnya.

Hal itu diketahui yang dicatat pada fisikal 2018, terkait dengan pengeluaran Jepang untuk pertahanan.

Adapun anggaran untuk pertahanan Jepang, akan dialokasikan untuk pesawat patroli, pesawat angkut, dan ranjau.

Kemungkinan anggaran tambahan untuk pertahanan, Jepang akan dialokasikan pada tahun fisikal hingga Maret 2022.

Baca Juga: Cara Mengatasi Gejala Sakit Kepala Hangover, Salah Satunya dengan Vitamin B6

Diketahui juga, Jepang telah lama memegang komitmen untuk menjaga anggaran militer nya 1 persen dari produk domestik bruto.

Dengan begitu, dalam angka tersebut, Jepang telah meredakan kekhawatiran di dalam dan diluar negeri, tentang kebangkitan militerisme yang telah membawanya keperang dunia kedua.

Sementara itu, munculnya kekhawatiran terhadap perkembangan militer China di Laut Timur China, Partai Demokrat Liberal(LDP), bertujuan untuk menghabiskan dana 2 persen dari produk domestik bruto.

Selebihnya, LDP akan mengeluarkan anggaran dana untuk militer dalam platform kebijakannya menjelang pemilihan yang telah diadakan pada 31 Oktober.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler