PR TASIKMALAYA - Kim Kardashian membantu mengeluarkan tim sepakbola wanita keluar dari Afghanistan dari tekanan Taliban.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Sydney Morning Herald, Rabbi Moshe Margaretten bekerjasama dengan Kim Kardashian untuk menanggung biaya pesawat para atlet wanita sepakbola Afghanistan tersebut.
Margaretten mengatakan saat melakukan pertemuan via Zoom, Kim Kardashian bersedia mendanai seluruh biaya penerbangan tim sepakbola wanita Afghanistan.
Juru bicara Kim Kardashian juga telah memberikan konfirmasi bahwa mantan istri Kanye West itu mencarter penerbangan yang membawa para tim sepakbola wanita keluar dari Afghanistan.
Diketahui, tim sepakbola wanita Afghanistan berjumlah 130 orang berhasil mendarat di Stansted, London, pada Kamis, 18 November 2021 waktu setempat.
Klub asal Inggris, Leeds United juga diketahui bersedia untuk menampung para pemain sepakbola asal Afghanistan tersebut.
Sebagaimana diketahui, Taliban mengekang kebebasan wanita untuk mendapatkan pendidikan dan olahraga.
Oleh sebab itu, mantan kapten tim sepakbola Afghanistan itu berusaha memperjuangkan upaya evakuasi terhadap para atlet wanita.
Mantan kapten tim nasional Afghanistan, Khalida Popal, merasa lega dan bahagia karena para atlet wanita tersebut terlepas dari kekangan Taliban.
Asosiasi Tsedek, sebuah kelompok nirlaba asal Amerika Serikat sebelumnya telah berperan membantu komunitas Yahudi Kabul untuk meninggalkan Afghanistan.
Tim sepakbola wanita Afghanistan kebanyakan berasal dari keluarga miskin, berkat bantuan Kim Kardashian, mereka mendapatkan visa untuk tinggal di Inggris.
Sebelumnya, Taliban telah mengambil alih seluruh pemerintahan Afghanistan dan menguasai negara itu.
Baca Juga: Tahan Emosi usai Tertipu Mafia Tanah, Nirina Zubir ke Mantan ART: Tidak Ada Sedikitpun...
Mereka melakukan kontrol dan pengekangan sangat ketat terhadap kebebasan wanita.
Para wanita di Afghanistan tidak diperkenankan untuk mengecap banku pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
Tidak hanya pendidikan, seluruh wanita di Afghanistan juga dilarang untuk melakukan aktivitas keolahragaan.***