PR TASIKMALAYA - Astronot Wang Yaping menjadi wanita China pertama yang berjalan di luar angkasa, kata pihak berwenang China pada Senin, 8 November 2021.
Tim Wang Yaping berhasil menyelesaikan tugas enam jam di luar stasiun ruang angkasa Tiangong sebagai bagian dari konstruksi yang sedang berlangsung.
Tiangong, yang berarti "istana surgawi", adalah pencapaian terbaru China untuk menjadi kekuatan luar angkasa utama, setelah mendaratkan penjelajah di Mars dan mengirim wahana ke Bulan.
Baca Juga: Berikut ini adalah Lirik Lagu Top Topan - Happy Asmara, Trending di YouTube!
Modul intinya memasuki orbit awal tahun ini, dengan stasiun diharapkan akan beroperasi pada tahun depan, 2022.
"Ini menandai aktivitas ekstravehicular pertama awak Shenzhou-13, dan juga yang pertama dalam sejarah luar angkasa China yang melibatkan partisipasi astronot wanita," ungkap Badan Antariksa Berawak China dakan pernyataan pada Senin pagi, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Times of India.
Dilaporkan juga bahwa seluruh proses berjalan dengan lancar dan sukses.
Baca Juga: Bukan karena Putri Anne, Alasan Arya Saloka dan Amanda Manopo Jaga Jarak Diterawang: Sama-sama…
Tiangong diperkirakan akan beroperasi setidaknya selama 10 tahun, dan ketiga astronot tersebut adalah kelompok kedua yang tinggal di sana.
Sementara Wang adalah wanita pertama yang berkunjung.
Komandan misi Zhai adalah mantan pilot pesawat tempur yang melakukan perjalanan luar angkasa pertama China pada 2008.
Operasi hari Minggu terjadi hanya beberapa minggu setelah Wang, Zhai dan anggota tim ketiga Ye Guangfu meluncur dari pusat peluncuran Jiuquan di gurun Gobi barat laut China.
Ye adalah seorang pilot Tentara Pembebasan Rakyat.
Pekerjaan mereka melibatkan pengaturan peralatan dan teknologi pengujian untuk konstruksi masa depan, dengan setidaknya satu perjalanan ruang angkasa lagi yang direncanakan.
Baca Juga: Teuku Ryan Mengaku Bingung Saat Diajak Ria Ricis ke Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Ada Apa?
Tim ini diperkirakan akan menghabiskan enam bulan di stasiun.
Awak pemecah rekor sebelumnya, yang melakukan misi pertama ke Tiangong, kembali ke Bumi pada bulan September setelah menghabiskan tiga bulan di sana.***